MUNA, LENTERASULTRA.COM – Apa yang pernah disampaikan Anggota DPR RI, Ridwan Bae pada Oktober 2018 lalu bahwa pembangunan jalur kereta api Kendari-Kolaka Utara (Kolut) akan dimulai tahun ini sepertinya hanya sebatas angin segar. Buktinya, sudah satu tahun berjalan, wacana pembangunan mega proyek tersebut belum juga dilaksanakan.
Anggota DPR RI, Ridwan Bae mengatakan, wacana pembangunan jalur kereta api Kendari-Kolaka Utara (Kolut) masih dalam proses perencanaan trase jalur/trase jalan.
“Untuk pembangunan jalur kereta api antara Kendari – Kolaka Timur – Konawe – Kolaka Utara masih dalam proses perencaan trasenya,” ujarnya di Muna, Sabtu, (26/10/2019).
Asal tahu saja, trase jalan merupakan hal pertama kali yang dilakukan dalam pembuatan jalur. Sebab, trase jalan adalah proses pengambilan garis lurus yang saling terhubung pada peta topografi.
Trase jalan akan digambarkan dengan jarak alternatif terpendek yang memungkinkan. Nah nantinya, ini akan menjadi acuan, jadi atau tidaknya wacana proyek tersebut dilanjutkan. Sebab, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
Ridwan Bae melanjutkan, jika proses trase jalan sudah selesai. Baru bisa diketahui berapa besaran anggaran yang dibutuhkan.
“Setelah perencanaan selesai,maka besaran anggarannya akan diketahui,” pungkasnya.
Sebagai informasi, jalur kereta api Kendari-Kolut akan melintasi tiga kabupaten yakni, Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Kolaka dan Kolut. Pembangunan jalur kereta api ini untuk mempermudah akses transportasi bagi masyarakat yang hendak bepergian. Selain itu, angkutan massal seperti ini juga ramah kantong.