BUTENG, LENTERASULTRA.COM – Kabupaten Buton Tengah (Buteng) berusia 5 tahun, 23 Juli 2019. Diusianya yang masih seumur jagung itu, daerah eks otorita Kabupaten Buton ini masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya adalah minimnya tenaga guru yang mengajar di sejumlah sekolah di tingkat SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah, Abdullah mengatakan, kebutuhan guru di Pemda Buteng sebanyak 1.296 tenaga pendidik. Namun hingga pertengahan Juli 2019 ini, jumlah guru di negeri seribu goa baru berada di angka 759 orang.
“Kami masih kekurangan 510 guru. Ini sudah termasuk tenaga pendidik ditingkat sekolah dasar maupun SMP,” kata Abdullah, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat akhir pekan lalu.
Mantan kepala BKKBN Kabupaten Buton Tengah ini merinci, khusus guru SD, Pemda Buteng masih kekurangan 312 orang. Sementara untuk guru SMP masih dibutuhkan sebanyak 198 orang.
Abdullah menambahkan, jumlah guru Sekolah Dasar di Buteng saat ini sebanyak 534 orang. Mereka mengajar di 94 Sekolah Dasar. Sementara jumlah guru SMP di Buteng hanya 225 orang dan mengajar di 39 Sekolah.
“Ini belum termasuk guru yang berstatus tenaga honorer,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pendidik ini, Pemda Buteng sambung mantan Kepala bagian Umum Setda Buteng ini harus memberdayakan guru kontrak. Jumlahnya untuk tingkat SD dan SMP sebanyak 387 orang. Pemda Buteng sangat memperhatikan keberadaan guru honorer ini. Bayangkan untuk membiayai gaji guru honorer, pihaknya menyiapkan anggaran sebanyak Rp 4,5 Miliar di APBD 2019.
“Tenaga guru honor ini digaji 1.008.000 perbulan,” ungkap Abdullah.