KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), La Ode Muhammad Syarief melontarkan kalimat KPK ibarat ‘cium bau kentut’. Hal itu dilontarkannya di depan mahasiswa pasca sarjana Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Senin (24/6/2019).
Sontak kalimat yang dikeluarkan oleh salah satu pimpinan KPK itu menimbulkan pertanyaan di benak para mahasiswa.
Ia pun menjelaskan bahwa ungkapan ini untuk menggambarkan lembaganya saat mencari rekam jejak seorang koruptor, untuk mencari bukti jika seseorang bersalah. Sama halnya KPK sedang mencari dari mana sumber bau ‘kentut’ itu.
“Kalau kita mau menjustice seseorang, bahwa katakanlah si A korupsi berarti kita harus mengumpulkan barang bukti yang kuat. Bukti mengarahkan yang bersangkutan melakukan tindak pidana kejahatan yang merugikan uang negara sebagai pegangan kita,” jelasnya.
Ia menegaskan KPK tidak asal menuduh sembarang orang sebagai koruptor tanpa ada rujukan sumbernya dari mana.
“Jadi bagi masyarakat yang ingin melaporkan seseorang ke KPK bahwa si A korupsi harus disertai bukti. Kita nda bisa asal menduga-duga,” pungkasnya.
Reporter: Nanan
Editor: Wuu