Delapan Desa di Konut Terendam Banjir

 

Kondisi banjir di Langgikima yang menyebabkan akses jalur darat terputus. Foto: Iwan.

KONUT, LENTERASULTRA.COM – Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara selama sepekan, menyebabkan banjir. Hal ini terjadi akubat meluapnya beberapa sungai di wilayah itu. Tercatat ada delapan desa di empat kecamatan terendam. Tak hanya itu, beberapa pohon juga ikut tumbang.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Konut, Djasmidin mengatakan, dari 13 kecamatan yang ada, saat ini sudah empat yang terendam banjir. Pertama, di Desa Polora Indah, Kecamatan Langgikima, air sudah naik ke jalan raya setinggi dua meter hingga menyebabkan putusnya jalur transportasi darat menuju Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Oheo, tepatnya desa Sambandete dan desa Linomoio.

Beberapa sungai yang meluap diantaranya Sungai Walasolo, Lalindu, Lino Moio, Landawe, dan sungai di Langgikima.

“Banjir terparah terjadi di Desa Polora Indah Kecamatan Langgikima dan Lino Moio Kecamatan Oheo. Di tempat itu, akses penghubung menuju Wanggudu, sekaligus akses menuju Morowali, Sulawesi Tengah lumpuh total. Ratusan rumah warga pun terendam banjir hingga sebagian tinggal menyisakan atap rumah,” ungkap Djasmidin.

Genangan air di beberapa ruas jalan juga menyebabkan arus lalu-lintas tersendat.
Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati serta berkoordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan agar segera bisa diatasi.

“Alhamdulillah tidak ada laporan korban jiwa. Data yang masuk kemungkinan masih akan berubah karena bisa saja daerah lain ada yang kebanjiran namun belum melapor ke kami, namun semoga saja semuanya aman. Kami imbau agar warga tetap waspada dan segera melapor ke petugas jika terjadi sesuatu,” pungkasnya.

Reporter: Iwan
Editor: Wuu