Pasar Murah Diserbu, PKK Muna Harap ke Depan Ada Subsidi dari Pemda

 

Pasar murah yang diselenggarakan TP PKK Muna di beberapa kecamatan. Foto: Kinong.

MUNA, LENTERASULTRA.COM – Pasar murah yang dilaksanakan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Muna berjalan sukses dan lancar. Dalam kegiatan yang diselenggarakan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Disperindag di lima kecamatan ini, berbagaia kebutuhan pokok dijual, seperti beras, minyak goreng, telur, bawang, bahan kue dan pakaian. Semuanya berhasil menarik minat dan diserbu warga.

Ketua TP PKK Muna, Yanti Setiawati mengatakan, selama pelaksanaan pasar murah berlangsung, antusias masyarakat sangat besar. Hal tersebut dikarenakan barang-barang kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar.

“Kita jual sesuai harga distributor,” kata Yanti.

Harga kebutuhan bahan pokok seperti telur hanya dijual Rp45 ribu per rak, bawang putih Rp65 ribu per kilogram, bawang merah Rp30 ribu per kilogram, dan minyak goreng 2 liter Rp25 ribu. Selisih antara harga dipasar mencapai Rp1000 hingga Rp15 ribu.

Menurut istri Bupati LM Rusman Emba itu, rata-rata yang diborong adalah telur. Di setiap titik yang disiapkan 400 rak luder terjual hanya dalam beberapa jam.
“Di Kecamatan Katobu, kita siapkan 1000 rak habis terjual juga,” ucapnya.

Ke depan ibu satu anak itu berharap, kegiatan pasar murah mendapat subsidi dari Pemkab Muna, sehingga bisa meringankan beban masyarakat.
“Sekarang kita jual sesuai harga distributor. Artinya kalau ada subsidi 1000 sampai 2000 dari Pemkab, harga jual kebutuhan pokok akan semakin murah, masyarakat pun semakin terbantu,” terangnya.

Pelaksanaan pasar murah telah dilaksanakan di lima kecamatam sejak 20 s.d 24 Mei yang dilaksanakan di Kecamatan Maligano, Kabangka, Marobo, Watoputeh dan Katobu.
“Setiap tahunnya, kecamatan kita gilir,” tukasnya.

Reporter: Kinong
Editor: Wuu