BOMBANA, LENTERASULTRA.COM – Kesedihan mendalam dirasakan pasangan suami istri Made Warta (45) dan Ny Wayan (41), warga Desa Tampabulu, Kecamatan Poleang Utara, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra). Betapa tidak, Kadek sang buah hati yang masih berusia 2 bulan menderita gizi buruk.
Kadek hanya bisa terbaring lemas dan menangis sesekali ketika jurnalis lenterasultra.com berkesempatan mengunjunginya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana. Sang keluarga pun hanya bisa pasrah atas kondisi tersebut.
Made, Ayah Kadek menuturkan bahwa sejak pertama dilahirkan, berat badan sang anak memang sudah tak wajar yakni hanya mencapai 2,4 kg.
“Anak kami sebelumnya pernah juga dirawat di rumah sakit ini (RSUD Bombana) dua minggu , ini malah sudah ketiga kalinya, masuk di ruang perawatan anak,” tuturnya.
Diakui Made, biaya pengobatan yang dikeluarkan memang tidak sedikit. Apalagi, ayah Kadek hanyalah seorang petani di desa setempat. Sedangkan Wayan sang istri hanyalah seorang ibu rumah tangga. Oleh karena itu, ia pun mengharapkan bantuan dari Pemda Bombana.
“Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, yang ada cuma penggalangan dana dari masyarakat setempat. Dan tentu kami berharap agar ada bantuan dari pemda,” ringkas Made.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Rini yang menangani pasien tersebut mengatakan Kadek adalah bayi yang ditanganinya sejak lahir. Namun saat pertama kali dilahirkan, belum terdeteksi gejala gizi buruk, hanya saja kondisi awal dia mengalami sesak nafas dan kondisi tubuh yang lemah.
“Kadek sudah tiga kali masuk rumah sakit. Awal masuk, Kadek cuma mengalami alami sesak saja bukan karena gizi buruk, dan ketiga kalinnya masuk rumah sakit ini dia mengalami gizi buruk dan batuk. Juga berat badannya belum naik,” tuturnya saat ditemui di ruang perawatan anak.
Ia menambahkan, terkait penanganannya, pihaknya melakukan sesuai dengan tata cara laksana penanganan terhadap penderita gizi buruk dan membutuhkan beberapa fase dalam penyembuhan.
“Kami bisa tangani kalau permasalahan gizi buruk, dan saya rasa tidak perlu dirujuk,” tutupnya.
Sebagai informasi, bagi masyarakat yang hendak menyisihkan rejekinya untuk memberikan bantuan/donasi bisa menghubungi nomor telepon +62 821-8931-9658 Pak Komang (Keluarga Pasien).