Desa Lakomea Wakili Bombana Lomba Perpustakaan se-Sultra

Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Bombana, Akhmad Tona (kiri) saat mendampingi ketua tim penilain lomba Perpustakaan se Sultra, Simon saat melakukan penilaian Lomba Perpustakaan di Desa Lakomea, Kecamatan Rarowatu, Kamis (16/5)

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-
Alokasi Dana Desa (DD) di Kabupaten Bombana sangat dirasakan manfaatnya. Di Desa Lakomea, Kecamatan Rarowatu, DD digunakan untuk membangun gedung perpustakaan Desa. Bahkan hadirnya fasilitas ini, menjadikan Desa Lakomea sebagai perwakilan Kabupaten Bombana dalam lomba perpustakaan se Sulawesi Tenggara.

Menghadapi lomba perpustakaan ini, Desa Lakomea sudah dikunjungi oleh Tim Penilai dari Pemprov Sultra, Kamis (16/5). Ada tiga orang tim penilai yang turun langsung di Desa Lakomea. Mereka adalah Simon kepala seksi pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan dan Niarwati Botji, Kepala seksi pembinaan dan pengembangan perpustakaan Sultra, serta Candra Alam, kepala seksi di Badan Pemberdayaan Mayarakat Desa, Pemprov Sultra.

“Perpustakaan Desa Lakomea, Kabupaten Bombana ini, masuk peringkat tiga di Sultra,” kata Simon, ketua tim penilaian lomba perpustakaan saat memberikan sambutannya sebelum melakukan penilaian. Perpustakaan Desa Lakomea akan bersaing dengan dua Perpustakaan lain di Kota Kendari dan Buton Selatan untuk mencari pemenang di tingkat Provinsi dan akan mewakili Sulawesi Tenggara dalam lomba yang sama di level nasional.

Menurut Simon, berdasarkan penilaiannya sementara, Perpustakaan Desa Lakomea memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga berkompetensi dengan daerah lain di Sultra maupun di skala nasional. “Insya Allah masuk ditingkat nasional, dan tim juri dari pusat akan datang ke Bombana untuk memberikan penilaian,” katanya.

Dua tim penilai lomba Perpustakaan memeriksa dan membaca koleksi buku milik perpustakaan Desa Lakomea

Pejabat eselon empat di Pemprov Sultra ini menambahkan, dalam lomba perpustakaan Desa ini, tiga Perpustakaan yang ada di Sultra termasuk Bombana, masuk dalam klaster b. Simon mengaku, dalam klaster ini, Sultra akan bersaing dengan perpustakaan Desa dari 11 Provinsi diantaranya Gorontalo, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan dan Aceh. 11 Provinsi ini akan memperbutkan posisi lima besar untuk yang akan dikirim di tingkat nasional. Perpustakaan Desa yang menjadi juara ditingkat nasional ini, nantinya akan diundang ke istana negara saat perayaan hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 mendatang.

Sementara Bupati Bombana Haji Tafdil yang diwakili Asisten III Bombana mengatakan, Pemda Bombana merasa bangga dengan masuknya Desa Lakomea dalam peringkat ketiga dalam lomba perpustakaan tingkat Kabupaten dan Kota di Sultra. Pemda lanjut Engki akan memberikan support agar perpustakaan Desa Lakomea bisa lolos di level nasional.

Selain itu, Engki juga berharap agar hadirnya perpustakaan ini benar benar dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Lakomea terutama oleh murid dan siswa dari tingkat SD hingga SMA yang ada di Kecamatan Rarowatu. “Saya berharap kepada kita semua termasuk kepada pengelola perpustakaan agar setelah penilain ini, jika ada hal-hal yang perlu di perbaiki agar ditingkatkan lagi sebelum tim penilaian pusat akan datang kesini. Selain itu, perpustakaan ini juga difungsikan terus menerus, jangan setelah pulang tim penilai, perpustakaannya sudah tidak digunakan lagi,” kata Engki.

Kepala Desa Lakomea, Effendi (kedua dari kiri) saat mendampingi tim penilai lomba perpustakaan di Desanya

Sementara kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Bombana, Akhmad Tona mengatakan, hingga tim penilai lomba Perpustakaan berada di Bombana, perpustakaan Desa Lakomea memiliki koleksi buku sebanyak 2.000 eksamplar dengan 1.000 judul buku. Kedepannya, koleksi buku ini akan terus ditambah, apalagi antara perpustakaan daerah dan Desa memiliki MoU peminjaman buku. “Insya Allah koleksi bukunya akan kami tambah hingga mencapai 3000 dan 5.000 eksamplar,” katanya.

Ditempat yang sama , Effendi, S.Ip kepala Desa Lakomea menuturkan, Perpustakaan Desa Lakomea dibangun dengan menggunakan Dana Desa di tahun 2016 lalu. Perpustakaan ini berukuran 9 x 6 meter dan berdiri di dalam kawasan kantor Desa. Selain telah memiliki ribuan koleksi, perpustakaan Desa Lakomea juga memiliki fasilitas internet yang bisa digunakan dengan gratis oleh setiap pengunjungnya. (Adv)

Bombana Desa LakomeaLomba perpustakaan DesaPerpustakaan Sultra