Harga Bawang Putih di Kendari Meroket, Bulog Mengaku Stok Kosong

Pedagang bawang. (Istimewa)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melambung tak terkendali. Kenaikan harga ini terjadi sejak awal Ramadhan. Saat ini, harganya mencapai Rp 65.000/kg dari harga awal sekitar Rp 28.000/kg.

Sebenarnya pemerintah mempunyai alternatif untuk menekan kenaikan harga yaitu menugaskan Perum Bulog untuk menggelar operasi pasar. Sayangnya, stok Bawang Putih Bulog Divisi Regional (Divre) Sultra sedang mengalami kekosongan, sehingga hal tersebut tak bisa dilakukan.

Kepala Bidang (Kabid) Komersil Bulog Divre Sultra Abdul Kadir mengaku tak akan tinggal diam. Pihaknya akan mengupayakan agar stok bawang putih di Bulog bisa tersedia kembali.

Kata Kadir, rencananya dalam waktu dekat Bulog akan membeli komoditas bumbu dapur  yang didatangkan dari luar daerah seperti Sulawesi Selatan (Sulsel) ataupun luar Sulawesi. Tujuannya tidak lain agar dapat memenuhi permintaan pasar yang meningkat selama bulan suci.

“Inilah strategi untuk memenuhi stok kembali agar cadangan tersedia di gudang membeli dan kemudian menjualnya kembali. Ataupun jika ada kelebihan stok di Pusat, kita akan minta supaya komoditas bawang putih itu dibawa ke Kendari,” ujarnya saat ditemui di lobi Kantor Wali Kota Kendari, Rabu (8/5/2019).

Namun demikian, Abdul Kadir belum mau menyebutkan berapa jumlah bawang putih yang akan didatangkan oleh Bulog Divre Sultra. Yang jelas sebut ia, langkah itu diambil sebagai antisipasi jangka pendek mencukupi permintaan masyarakat.

“Hanya beras dan gula pasir saja yang saat ini dirasa masih cukup di gedung Bulog Divre Sultra. Kalau beras, kita cukup sampai 6 bulan ke depan. Stok gula juga masih ada sekitar 250 sampai 300 ton,” pungkasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah
Harga Bawang Putih di Sultra