MUNA, LENTERASULTRA.COM – Janji Bupati Muna, LM Rusman Emba akan menuntaskan pembangunan pasar Laino tahun ini sepertinya tidak akan terealisasi. Kendati telah dianggarkan sebesar Rp20 mikiar di APBD 2019, hingga Bulan Mei ini, Pemkab Muna belum juga memulai pekerjaanya.
Buntut dari itu, bangunan pasar yang ada saat ini sudah banyak mengalami kerusakan akibat diterlantarkan selama dua tahun. Kondisi lain diperparah dengan semerawutnya pasar. Para pedagang tidak tertata dengan rapi. Belum lagi, masyarakat yang berbelanja terpaksa harus bergelut dengan jalan yang becek. Ditambah lagi, sampah-sampah yang tertumpuk di sepanjang jalan.
Paling parah adalah akses jalan di sekitar pasar yang sudah menyerupai kubangan kerbau. Pemkab juga sudah menganggarkan peningkatan jalan itu sebesar Rp4 miliar. Namun sumber dananya tidak jelas.
La Mahi, Kepala Bappeda Muna menerangkan, untuk kelanjutan pasar dan jalan telah dianggarkan di APBD 2019 yang sumber dananya berasal dari pinjaman di bank. Akan tetapi pinjamam di bank itu hingga saat ini belum bisa dicairkan akibat belum adanya rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Tinggal menunggu saja pinjaman cair,” kata Mahi.
Mahi belum bisa memastikan kapan pinjaman itu bisa cair. Pasalnya, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendari belum mengeluarkan rekomendasi persetujuan.
“Sudah lama dijanji, tapi belum juga keluar rekomendasi persetujuan dari Kemendagri,” ungkapnya.
Pemkab memahami kondisi para pedagang dan masyarakat ketika berada di pasar. Toh, bila juga nanti pinjaman tidak cair, mau tidak mau, Pemkab akan menganggarkan di APBD-P dengan mengalihkan anggaran kegiatan yang dianggap belum prioritas.
“Pasar dan jalananya ini prioritas. Insyallah tahun ini akan dituntaskan,” janjinya.
Reporter: Kinong
Editor: Wuu