Dikenal Baik dan Berjiwa Sosial Tinggi, Husnawati Tombo Gugur saat Melakukan Penyelamatan Pendaki Gunung

 

Upacara serah terima jenazah, Husnawati Tombo diiringi isak tangis rekannya. Foto: Wulan.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Husnawati Tombo, Anggota Kelompok Pecinta Alam (Kepal) Sultra dinyatakan meninggal pada Kamis (2/5/18) sekitar pukul 11.00 wita. Ia meninggal akibat terseret arus di Sungai Tinokari, Gunung Mekongga, saat ikut dalam pencarian dan penyelamatan terhadap 12 pendaki gunung yang tersesat.

Kepala Humas SAR Kendari, Wahyudi mengatakan, kemungkinan besar ia terjatuh saat menyebrangi sungai.

“Mereka menyeberang empat kali, ini sungai kedua, nah kemungkinan itu terlepas saat berpegang di tali yang kita siapkan untuk menyeberang,” ujarnya.

Sementaa itu, Sekretaris Bersama Pecinta Alam Kota Kendari, Muswanto mengatakan,
Una, sapaan akrab korban ini ikut dalam pencarian dan pertolongan dalam tim kedua.

Di tim pertama, lima orang pecinta alam bergabung dalam tim rescuer. Tim kedua, sebanyak 12 orang kembali ikut bergabung untuk melakukan pencarian.

Sebelumnya, SAR Kendari telah mengumumkan kabar baik, bahwa 12 seluruh pendaki yang tersesat telah ditemukan dalam kondisi selamat. Seluruh pendaki ini dalam perjalanan untuk dievakuasi. Nahas, salah satu potensi SAR, Husnawati Tombo, justru gugur saat menuruni Gunung Mekongga.

Sosok yang berjiwa sosial tinggi dari Una, terbukti dengan banyaknya rekan yang turut mengantarkan jasadnya ke kampung halamannya, di Raha, Kabupaten Muna. Ratusan rekan dari berbagai komunitas pecinta alam di Sultra juga turut menunggu kedatangannya, saat akan dilakukan upacara serah terima jenazah di kantor SAR Kendari.

Isak tangis sahabatnya pun pecah saat jenazah tiba. Linto, salah satu anggota Mapala Sultra mengakui, sahabatnya ini memiliki kecintaan yang sangat tinggi terhadap alam sekitar. Sebelumnya, dalam rangka memperingati hari bumi, Una bahkan menjadi koordinator dalam aksi pungut sampah di Kota Kendari. Juga bukan kali pertama mahasiswa Pasca Sarjana UHO ini melakukan pencarian dan pertolongan.

“Ini bukan kalo pertamanya Una ikut dalam pencarian. Sebelumnya saat ada kejadian yang sama di Gunung Mekongga beberapa tahun lalu, ia juga ikut serta,” ujarnya.

Reporter: Wulan
Editor: Fiyya