Percepat Akses Keuangan di Era Revolusi Industri 4.0, OJK Sultra Gelar Digitalpreneur Workshop

Workshop Digitalpreneur 2019. (MITA/LENTERASULTRA.COM)

KENDARI LENTERASULTRA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Digitalpreneur Workshop dengan tema “Sukses Berwirausaha di Era Revolusi Industri 4.0”. Kegiatan ini dihadiri oleh 255 pelaku UMKM yang tergabung dalam Forum UMK-IKM, Anggota DAPM Wilayah Sultra, Komunitas enterpreneurship seperti komunitas TDA, anak-anak muda calon enterpreneur.

Kepala OJK Sultra, M Fredly Nasution mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk upaya OJK untuk mempercepat akses keuangan kepada pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usahanya. Diharapkan dengan berkembangnya bisnis para pelaku UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan masryarakat dan turut berimplikasi terhadap peningkatan ekspor.

“Apalagi Perpres Nomor 82 tahun 2016 menargetkan kita untuk mencapai indeks inklusi keuangan sampai 75% di tahun 2019,” tuturnya di salah satu hotel yang ada di Kendari, Selasa, (30/4/2019).

Menurut Fredly, ke depan, digitalisme menjadi suatu kebutuhan. Artinya menjadi digital preneur merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Sebab dengan hanya bermodalkan teknologi, masyarakat bisa memasarkan produk maupun jasa tanpa harus mengeluarkan modal besar dan produk pun bisa dipasarkan secara luas.

“Jadi kita ingin menggugah bahwa sekarang ini zaman selalu berubah, tuntutan zaman berubah. Dulu kan harus menunggu pembeli datang, tapi sekarang harus giat memasarkan dan sekarang berubah gak kayak dulu, Sekarang bisa gunakan medsos, dengan biaya lebih sedikit tapi daya sebarnya lebih luas dan menyadarkan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan itu,” imbuhnya.

Dalam kegiatan tersebut, dijelaskan juga mengenai aplikasi laporan keuangan sederhana dari Bank Indonesia (BI). Aplikasi tersebut dapat diinstal melalui smartphone.

“Dengan adanya laporan keuangan dari aplikasi tersebut diharapkan nanti akan lebih memudahkan bagi perbankan atau penyedia jasa keuangan lainnya. Sehingga mereka lebih mudah untuk mendapatkan fasilitas pendanaan. Nah itukan jadi sejalan dengan program-program kecepatan akses keuangan daerah,” tutupnya.

Reporter: Mita Ayu
Editor: Restu Fadilah

Digitalpreneur Workshop