KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Banyak gagasan besar dari Sulkarnain Kadir agar daerah yang dikomandoinya cepat maju dan berkembang. Sayangnya, Wali Kota Kendari itu terkendala dengan pendanaan. Ini lantaran APBD Kota Kendari tak sebesar daerah lainnya yang punya pemasukan tambahan dari sektor jasa dan investasi.
Meski demikian, Politikus PKS itu tak kehilangan akal. Setelah melakukan banyak pertimbangan, Pemkot Kendari melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) berencana mengajukan pinjaman kepada Bank Sultra.
“Nantinya dana tersebut, akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, pembangunan tambat labuh dan beberapa item lainnya untuk menggenjot perekonomian,” tutur Kepala BPKAD Kota Kendari, Susanti, Senin, (29/4/2019).
Rencananya, Pemkot akan meminjam sebanyak Rp 163 Miliar dengan tenor 8 tahun. Angsuran pembayaran sepenuhnya dibebankan melalui APBD Kota Kendari. Diyakininya angka tersebut cukup untuk mengakomodir pembangunan yang akan dilakukan di tahun 2019 ini.
Sedangkan terkait mekanisme peminjaman, Pemkot akan mengajukan usulan kepada pihak perbankan. Namun sebelum itu, harus terlebih dahulu dibahas dan mendapatkan persetujuan dari anggota dewan.
“Terkait pinjaman yang bernilai ratusan miliar tersebut, kita bahas dan dudukkan bersama di DPRD Kota Kendari Senin 29 April 2019 ini,” imbuhnya.
Setelah pihaknya mengantongi persetujuan dari dewan, Pemkot kemudian akan meneruskan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dengan melampirkan surat persetujuan dari dewan.
Susanti menambahkan, dalam waktu dekat, petugas dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana datang ke Kota Kendari untuk mengkaji dan menganalisis potensi daerah terkait jumlah pinjaman yang diajukan.
Jika Pemkot Kendari dirasa layak untuk menerima pinjaman, kemudian Kemenkeu akan menentukan jumlah angsuran yang harus dibayarkan dalam jangka waktu telah disepakati oleh kedua belah pihak.