KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Tahapan pencoblosan Pemilu 2019 tinggal 3 hari lagi. Namun hujan lebat terus mengguyur wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak Minggu, (14/4/2019) sore tadi. Akibatnya banjir pun tak bisa terhindarkan.
Berdasarkan pantauan jurnalis lenterasultra.com, kendati hanya mengguyur sekitar dua jam lamanya, sejak pukul 15.30 WITA hingga 16.45 WITA, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi itu sudah cukup membuat sejumlah rumah di daerah tersebut direndam air.
Salah satunya adalah sejumlah rumah yang terletak di Perumahan BTN Graha Raya. Masih berdasarkan pantauan jurnalis lenterasultra.com, ketinggian air di lokasi tersebut diperkirakan mencapai paha orang dewasa.
Fitrah Ayu (32), salah seorang warga mengaku tidak tahu secara pasti kapan air tiba-tiba masuk ke rumahnya. Pasalnya saat itu ia tengah tertidur pulas.
“Saya tidak tahu pasti jam berapa air mulai masuk masih tidur, pas bangun turun kaki dari tempat tidur beranjak ke kamar mandi, pas mau turun kan kaki kok langsung bersentuhan dengan air. Saya kira keran air belum matikan. Ternyata rumah saya kemasukan air atau banjir,” kata Ayu kepada jurnalis Lenterasultra.com.
Panik karena air banjir yang datang tiba-tiba, Ayu pun langsung bergegas keluar menyelamatkan diri dengan memboyong anak-anaknya yang masih kecil.
Selain di daerah tersebut, air juga membanjiri sejumlah ruas jalan lainnya. Seperti di Jalan menuju Lepolepo, tepatnya di depan Findayani. Akibatnya kendaraan yang hendak melintas terpaksa mengurangi laju kendaraannya demi menjaga keselamatan atau memutar balikan kendaraannya.
Peristiwa ini pun dibenarkan oleh Humas SAR Kota Kendari, Wahyudi. Menurutnya, data sementara terdapat tujuh titik yang terendam banjir cukup parah. Ketujuh lokasi tersebut diantaramya di Perumahan BTN Findayani, Perumahan depan Polres Kendari, Tunggala Dalam, Belakang Transito, BTN II Mega Buana Indah, dan dua titik di sekitar PLN Wua-wua.
Adapun atas peristiwa tersebut, tim SAR langsung bergegas melakukan evakuasi. Sementara ada 25 orang yang berhasil kami evakuasi di beberapa titik berbeda.
“Dalam evakuasi tersebut, ada juga ibu hamil dan anak-anak,” tuntasnya.