BUTON, LENTERASULTRA.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buton saat ini telah menggagas pembacaan meteran air melalui android. Dengan system teknologi ini, meteran air pelanggan ke depan akan dicek cukup menggunakan telepon genggam (handphone).
PDAM Kabupaten pun melakukan pelatihan dengan PDAM Surabaya. Sekaligus mempersiapkan aplikasi dan mencari tenaga IT yang mempunyai keahlian di bidang tersebut.
“Untuk sistem pembaca meteran menggunakan android, khususnya di Sulawesi Tenggara baru Kendari yang menerapkan itu. Ke depan Kabupaten Buton juga akan menerapkan itu,” ungkap La Ode Sabaruddin, Kepala PDAM Buton usai melakukan kerjasama dengan PT Pos Baubau, Jumat, (13/4/2019).
Meski belum bisa memastikan kapan akan diterapkan, namun ia berharap dalam beberapa bulan ke depan sistem pembacaan meter secara android sudah bisa diaplikaiskan.
“Kami juga telah melakukan sosialisasi melalui loket-loket pembayaran di pusat maupun unit untuk diketahui oleh masyarakat,” jelasnya.
Saat ini pelanggan PDAM di Buton tercatat tak kurang dari 18 KK. Data ini meliputi pelanggan di wilayah Buton, Kota Baubau, Buton Selatan dan Buton Tengah.
“Di Buton terdapat 9 ribu lebih pelanggan, Kota Baubau 6 ribu pelanggan, Buton Tengah 3 ribu dan untuk Buton Selatan sekitar 400 pelanggan,” tuturnya.
Tak hanya rencana pengecekan meteran berbasis IT, saat ini PDAM Buton juga telah menggandeng PT Pos Baubau, untuk melakukan pembayaran. Untuk itu, warga kini tak ada lagi alasan untuk telat melakukan pembayaran. Mereka dapat memilih apakah akan membayar secara tunai maupun nontunai. Terobosan baru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas PDAM sebagai salah satu perusahaan milik daerah.
Penulis: Hengki TA
Editor: Wuu