KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Puskesmas Jati Raya disegel oleh sejumlah oknum yang mengatasnamakan pekerja, Selasa, (2/4/2019). Di pintu masuk, ada sebuah tempelan kertas besar yang bertuliskan “Mohon Maaf Tempat Ini Kami Segel”
Di pintu masuk juga dipasang papan pengumuman yang bertuliskan “Jangan bodohi kami, jangan !! Tahan hak kami ibu dinas kesehatan gunakan perasaanmu kami orang kecil.” Selain itu masih ada juga tulisan dengan kata-kata “Tolong bayarkan hak kami sebagai pekerja dan suplier dibangunan ini.”
Bardi (27) kepada salah satu tukang, ini adalah sebagai bentuk protes lantaran upah mereka tak juga dibayarkan. Padahal, Puskesmas yang secara administratif terletak di Jalan Tina Orima, Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Wua-wua sudah rampung sejak bulan Desember dan sudah serah terima pertama pekerjaan (PHO) bulan Februari 2019. Bahkan bangunannya sudah ditempati, tapi sampai dengan saat ini pembayaran upah buruh belum juga ditunaikan.
Ia mengaku tak tahu secara persis berapa total gaji yang belum dibayarkan. Yang ia tahu, anggaran untuk pengerjaan puskesmas tersebut bernilai Rp 500 juta.
“Anggaran senilai Rp 500 Juta itu, itu sudah termasuk didalamnya upah tukang dan buruh. Kita sudah pertanyakan kepada kontraktornya, menurut pengakuan mereka belum terima anggaran dari Pemerintah Kota Kendari untuk pelunasannya,” katanya kepada jurnalis Lenterasultra.com.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Puskesmas Jati Raya, Masrin membenarkan peristiwa penyegelan tersebut. Aksi penyegelan ini diduga berlangsung subuh dini hari saat para petugas belum melakukan aktivitas kantor.
Ia mengaku tak tahu menahu soal upah yang brlum dibayarkan. Pasalnya anggaran pengerjaan puskesmas tempat ia bekerja ini adalah kewenangan Dinas Kesehatan Pemkot Kendari. Ia hanya memastikan meskipun dilakukan penyegelan, namun pelayanan di Puskesmas Jati Raya tetap berjalan sebagaimana biasanya.
“Silahkan lihat sendiri, tak mengurunkan petugas kami untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Masrin.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rahminigrum mengatakan anggaran sudah ada, namun sementara ini hasil pembangunan Puskesmas Jati Raya masih diaudit oleh BPK.
“Bukannya kami tahan-tahan gaji mereka, kita harus melewati mekanisme sesuai aturan, tidak serta merta kelar langsung bayar karena kita instansi semua serba di audit,” cetusnya.
Dipastikannya, Senin, (8/4/2019) mrndatang hasil audit keluar dan pembayarannya bisa langsung diproses secepatnya.
Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah