KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi, menyayangkan sikap para kepala daerah tingkap kabupaten/kota. Pasalnya, dalam penyerahan laporan keuangan tahun anggaran 2018 kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sultra, Rabu (20/3/19), beberapa kepala daerah hanya mengutus sekdanya saja. Seperti Konawe Selatan, Buton Tengah, dan Bau-bau. Kegiatan ini pun hanya dihadiri sembilan kabupaten/kota, termasuk pemprov Sultra.
Ali Mazi mengatakan acara seperti ini sangat penting sebagai tolak ukur kinerja pemerintah. Baik itu bupati/wali kota maupun gubernur sendiri.
“Aacara-acara seperti ini selayaknya jangan diwakilkan. Wajib hukumnya untuk hadir sendiri. Karena ini menilai kinerja,” keluh Ali Mazi
Selain untuk menyaksikan dan menerima sendiri, diharapkan dalam moment seperti ini para kepala daerah bisa lansung berkonsultasi kepada BPK, sehingga kesalahan dan kekurangan bisa diatasi dan tidak terulang di tahun berikutnya.
Ali Mazi juga menyayangkan kepada kepala daerah dan bawahannya yang tidak proaktif dalam memberikan informasi kepada BPK saat menjalankan tugasnya. Ia pun menegaskan akan meminta Inspektorat agar setiap bulan melakukan pemeriksaan kepada seluruh SKPD. Baik yang ada di kabupaten/kota maupun lingkup Pemprov Sultra.
“Nanti saya akan undang meraka untuk memberikan pengertian bahwa koordinasi dan proaktif itu adalah bagian dari keberhasilan kepemimpinan. Kalau ada sesuatu yang disampaikan pimpinan kita harus proaktif. Karena tugas dari pada BPK itu memeriksa penggunaan dana negara,”
Laporan: Pebrianto
Editor: Wuu