KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Aksi demonstrasi mahasiswa UHO yang menuntut pemberhentian tambang di Waaonii, Konawe Kepulauan belum juga usai. Tidak hanya di kantor Gubernur Sultra, unjuk rasa juga dilakukan di Polda Sultra. Mereka menuntut Kapolda Sultra, Brigjend Pol Irianto adil dalam menyikapi apa yang terjadi pada demo sebelumnya. Dimana terdapat mahasiswa yang menjadi korban pemukulan oleh aparat kepolisian dan satpol PP.
Sebelumnya demonstran telah dimediasi. Namun karena tidak terima dengan hasilnya, massa pun melempari kantor Mapolda Sultra dengan batu. Massa menilai, Kapolres Kendari bertanggungjawab terhadap insiden penganiayaan massa beberapa hari lalu.
Aksi lempar batu kemudian dapat dilerai setelah Brigjen Pol Iriyanto turun langsung dan memberi arahan kepada massa agar kembali tenang. Ia menegaskan akan akan mengaudit semua yang terjadi dalam unjuk rasa secara transparan.
“Dalam jangka waktu selama tiga hari kami akan memproses anggota Polri seadil-adilnya, jika terlibat maka akan diproses sesuai dengan aturan hukum,” tegasnya.
Reporter: Hikmah
Editor: Wuu