KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dalam usaha memangkas rantai pasok bahan makanan yang panjang serta upaya untuk menurunkan harga, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara segera membangun Toko Tani Indonesia (TTI) yang dijadwalkan pada bulan Maret 2019 mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Amal Jaya mengatakan kedepannya pada bulan Maret 2019, pihaknya akan membuka TTI yang bertujuan untuk menekan gejolak kenaikan harga bahan makanan. Pada bulan Maret mendatang kami akan membuat TTI dalam rangka memangkas kenaikan harga untuk bahan makanan.
“kita sudah menyiapkan fasilitas di kantor sebelah yang bakorluh lama, dan nanti kita undang para produsen, para grosir agar memanfaatkan pangan tersebut untuk dijualkan sesuai harga grosir dan tidak semena-mena menaikan harga kecuali kesepakatan kita,” ungkapnya
Ia menambahkan, untuk upaya menekan harga dibawah dari harga pasar, dan menekan harga sekecil mungkin serta kenaikan harga itu bisa dibatasi agar tidak terjadi gejolak pasar.
“Makan kita kedepannya akan melakukan operasi pasar untuk mengetahui harga di pasaran,” tegasnya Amal saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 28/2/19
Sambunnya, bahan pangan yang dimaksud tadi yang akan diperdagangkan itu komoditi pangan seperti beras, cabe, gula minyak goreng serta sayuran sebagai bahan pangan pokok strategis. Intinya dalam penjualan harga itu lebih mudah dari harga pasar dengan sudah didalamnya tercantum keuntungan serta akomodasi pasokan pangan tersebut
“Jadi beras yang akan dijual kita fasilitasi serta harganya dibawah untuk yang akan dijualkan,” katanya
Diketahui dalam bulan Maret merencanakan kami akan melakukan launching TTI, dimana akan disipakan kotak-kotak penjualnya untuk mempermudah serta penjualannya bisa berkembang. Untuk modalnya akan kami siapkan dan juga akan ada bantuan dari pihak pemerintah seperti dalam penyiapan lahan, tempat penjualnya, dan bisa juga modalnya bisa bekerjasama dengan pihak vendor grosir yang datang menjual nantinya,” pungkasnya.