Kementan RI Alokasikan Penanaman Pajale Sampai Bulan Juni 2018 Capai 100 Persen

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Edy Purnawan. (PEBRIANTO/LENTERASULTRA)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Pusat menargetkan untuk penanaman Padi, Jagung dan Kedelai sampai dengan bulan Juni 2019 hingga mencapai 100 persen.

Menurut Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian RI, Edy Purnawan  Pasalnya untuk penanaman Pajale ini, merupakan skala prioritas Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk menopang kesiapan pangan yang ada diseluruh Indonesia.

“Jadi saat ini Pemerintah Pusat sedang menargetkan penanaman Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) dari bulan Maret hingga bulan Juni 2019 dengan capaian 100 persen,” ungkap Edy saat ditemui di kantor Pertanian Sultra usai melakukan rapat percapatan CPCL tanaman pangan, Kamis 28/2/19

Ia menamhahkan untuk bulan Maret target penanaman sebesar 60 persen di seluruh Indonesia dan Juni sudah capai 100 persen. Dimana penanaman ini hanya bisa dilakukan jika didampingi secara ketat serta Kabupaten/Kota  melakukan efisiensi kerja maksima sesuai dokumen.

“kami telah menyebar kelengkapan dokumem, artian setelah ada ke lengkapan dokumen pemerintah pusat segera melakukan pembelian dan bisa melakukan pengiriman sabrodi dan petani bisa menanam sesuai jumlah lahannya,”bebernya

Lanjut Edy, seminggu sebelum kegiatan ini, pihaknya telah melakukan evaluasi untuk seluruh Indonesia ada untuk Calon Petani/Calon Lokasi CP/CL yang belum masuk, termaksud di Kendari baru sebagian. Artinya kami datang kesini untuk melaksanakan kegiatan, Padi Sawah, Padi Gogo, Padi Tumpang sari dengan jagung, Kegiatan Penanaman Jagung dan Kedelai yang diminta sesuai dengan anggaran yang dialokasikan.

“Jadi harus cepat agar ketika dilapangan bisa secepatnya dilakukan penanaman agar peningkatan ketersediaan padi, jagung dan Kedelai di Indonesia khususnya di Sultra,” jelasnya.

Sambungnya, ada tiga komoditi yang akan dikembangkan di Sultra yakni Padi, Jagung dan Kedelai. Komoditas dari pemerintah pusat untuk Padi sawah 4000 hektar dan yang diusulkan dari Sultra sebesar 37.814 hektar dan Padi Gogo lahan kering dialokasikan sebesar 10.000 hektar ternyata usulan dari pemerintah 6,651 hektar.

“Sedangkan untuk alokasi Jagung 28.849 Ha dan diusulkan kesiapan Petani 33.732 hektra dan untuk Kedelai 2000 hektar, tetapi kesanggupan petani 2,138 hektra,” cetusnya

Selanjutnya, perlu diketahui saat ini Pemerintah Kedelai adalah kebutuhan Nasional tiga juta ton serta dijadikan kebutuhan yang diprioritaskan untuk tahun ini. Jika ditanam kedelai untuk satu hektra mendapatkan hasil panen sebesar 1,5 ton.

“Berarti kita harus menanam dua juta hektar untuk ditahun 2019, dimana Menteri Pertanian (Mentan) telah mengalokasiakan satu juta hektar dan akan menghasilkan 1,5 juta ton Kedelai se- Indonesia, dan program penanaman dan untuk Kedelai di Sultra masih terbilang aman,” pungkasnya.

Laporan: Pebrianto