LENTERASULTRA.COM, MUNA – Hujan disertai angin dan petir yang mengguyur Desa Liangkabori, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/2/2019) sekitar pukul 14.30 Wita nyaris menelan korban. Empat warga desa yakni, La Deni (24), Wa Nani (16), La Hasili (54) dan Wa Poe (54) disambar petir. Beruntung, nyawa mereka bisa selamat. Sambaran petir hanya mengenai kaki mereka yang membuat celana hangus.
Ceritanya, siang itu, mereka berjumlah enam orang habis memanen jagung. Ketika hujan turun, mereka menuju ke pondok untuk berlindung. Lima orang naik ke pondok yakni, La Deni, Wa Nani La Hasili, Wa Poe dan La Rima (24). Sementara, La Isi (20) memilih berlindung ditempat lain.
Di tengah derasnya hujan, tiba-tiba terdengar ledakan petir yang begitu keras yang menghantam bawah pondok. Mereka yang sedang makan kaget, karena tiba-tiba piring makan telah dipenuhi tanah dan batu. Petir kedua langsung menyambar kaki ke-empatnya.
“Saya kaget ketika lihat celaku hangus. Begitu juga tiga rekan saya. Rata-rata, kaki kami keram,” cerita Deni.
Karena melihat rekan-rekannya kesakitan, Deni yang kakinya keram memutuskan untuk mencari pertolongan di kampung. Dengan menggunakan tongkat kayu, Deni berusaha tembus dikampung yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Warga yang mendapat kabar, langsung melakukan evakuasi dengan cara memikul ketiganya. Mereka tiba di kampung sekira pukul 18.00 Wita.
Kapolsek Katobu, IPTU Hamka yang mendapat informasi langsung menuju ke lokasi untuk memastikan kondisi para korban. Hamka menghimbau warga sekitar untuk selalu waspada bila berada ditempat ketinggian mengingat kondisi cuaca lagi tidak bersahabat. “Harus serba waspada,” imbaunya.