KENDARI, LENTERASULRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi meminta agar hak prerogratifnya tidak dipersoalkan. Ini dikemukakannya saat memberikan sambutan dalam peresmian Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Jangan sekali-kali mempersoalakaan kebijakan dan hak-hak yang menjadi hak prerogratif Gubernur,” cetusnya di Kendari, Rabu, (9/1/2019).
Celetukan tersebut diduga merespon kekecewaan Wakilnya, Lukman Abunawas soal pelantikan terhadap 42 pejabat Eselon II dan III beberapa waktu lalu. Yang mana, Lukman kepada sejumlah awak media mengaku kecewa terhadap kebijakan Ali Mazi tersebut, sebab dirinya tidak dilibatkan. Tak tanggung-tanggung mantan Bupati Konawe dua periode itu menyebut apa yang telah dilakukan Ali Mazi tersebut telah melanggar etika politik yang disepakati.
Lanjut Ali Mazi, setiap kebijakan yang diambil sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga ia sebagai seorang wakil rakyat yang memegang amanah harus menjalankannya.
“Jadi jangan membikin sesuatu menjadi kepanikan dan meresahkan negara,” tegasnya.
Sementara itu, terkait peresmian Gedung BKD ini, ia berharap dapat menunjang dan meningkatkan kinerja para pegawai. Ia meyakini, kinerja yang bagus dapat menghasilkan tata kelola pemerintahan Sultra semakin lebih bagus juga.
“Marilah kita jaga gedung baru ini dan marilah kita bekerja dengan ihklas,” ajaknya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala BKD Sultra, Mustari mengatakan BKD merupakan satu-satunnya Kantor di Lingkup Pemprov Sultra yang sudah memiliki lift.
“Jadi saya sangat mengapresiasi apa yang diperbuat oleh Ibu Nur Endang selaku Kepala BKD sebelumnya, karena sudah meletakkan dasar-dasar khususnya dalam infrastruktur yang dipersiapkan untuk rancangan tugas-tugas kepegawaian,” ucap Mustari.
Terlebih, lanjut Mustari, lokasi kantor BKD yang baru ini juga sangat strategia sekali lokasinya yaitu di sekitaran area kantor Gubernur, dengan segala fasilitas yang lengkap. Mengingat untuk melayani seluruh pegawai ini kan butuh fasilitas yang presentatif pelayanan.
Sedangkan terkait biaya yang digelontorkan untuk gedung baru ini adalah sebanyak Rp 17 Miliar. Ini dimasukan ke dalam perencanaan anggaran kantor BKD tahun 2018 lalu.
Reporter: Pebrianto
Editor: Restu Fadilah