KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Kursi Sekretaris daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) sepertinya kurang diminati sejumlah pejabat di daerah ini. Indikasi ini terlihat dari belum adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasukan lamarannya di sekretariat panitia seleksi calon Sekda.
Padahal, tahapan pencarian calon “Jenderal” ASN di Pemprov Sultra itu sudah berlangsung lebih dari dua pekan. Syarifuddin Safaa, Pj Sekda Sultra mengatakan, hingga 2 Januari 2019, belum ada satupun ASN yang memasukan lamarannya di sebagai calon sekda. “Batas pendaftaran hingga 7 Januari. Sampai kemarin (2 Januari, red), belum ada yang mendaftar. Padahal seleksinya sudah dibuka sejak 18 Desember lalu,” kata Syarifuddin, kepada wartawan lenterasultra.com, via ponselnya, Kamis (3/1/2019).
Mantan Pj Bupati Wakatobi ini menambahkan, meski batas pendaftaran masih tersisa empat hari, pihak panitia masih terus menunggu ASN yang mendaftar atau memasukan lamarannya. Namun bila sampai batas pendaftaran berakhir, tetapi tidak ada juga pendaftar, maka Syarifuddin memastikan akan dilakukan perpanjangan waktu pendaftaran. “Kalau tidak ada pendaftar, kita akan perpanjang lagi sampai ada yang mendaftar,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Syarifuddin juga mengungkapkan bahwa, perpanjangan pencarian calon Sekda ini juga bisa dilakukan jika jumlah pendaftar tidak memenuhi syarat sesuai yang ditentukan. Menurutnya, seleksi calon bisa dilanjutkan ketahap selanjutnya, jika jumlah pendaftar minimal empat orang. “Kalau hanya satu pendaftar, tetap di perpanjang,” katanya.
Selain itu, Sekda juga menegaskan kembali bahwa proses pencarian calon Sekda ini tidak hanya diprioritaskan bagi pegawai Pemprov Sultra, siapapun dan ASN dari manapun di Indonesia, asalkan sudah memenuhi syarat, memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan eselon 1.b, alias jabatan tertinggi bagi ASN di Pemprov.
Penulis : Adhi