KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Aktivitas Sesar Kendari yang terus aktif, mengakibatkan gempabumi kerap mengguncang wilayah Kendari. Pasalnya, dalam minggu ini sudah dua kali terjadi gempa tektonik di Kendari. Pada Senin 3 Desember, gempa dengan kekuatan 2.8 magnitudo sempat membuat panik sebagian besar masyarakat di metro ini. Bagaimana tidak, guncangannya cukup keras dirasakan sehingga membuat panik banyak warga yang merasakan guncangannya.
Lalu kemudian, gempabumi tektonik kembali mengguncang wilayah Barat Daya Kendari-Sultra, Rabu tanggal 05 Desember 2018. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukan bahwa gempa berkekuatan M=2.4 terjadi pada pukul 21:58:18 WITA dengan episenter 4.12 LS-122.54 BT sekitar 19.6 Km Barat Daya Kendari-Sulawesi Tenggara dengan kedalaman 9 km.
Memang, kekuatan gempa tektonik yang mengguncang wilayah Kendari masih dangkal, namun masyatakat dihimbau agar tetap waspada. Walaupun kekuatannya tidak terlalu besar.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia, S.Si., menjelaskan bahwa berdasarkan laporan masyarakat menunjukan, dampak gempabumi berupa goncangan sedang dirasakan di wilayah Wua-Wua, Kota Kendari dalam skala intensitas II MMI.
“Di daerah ini goncangan gempabumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang. Hasil koordinasi hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut,” ungkap Rosa Amelia.
Terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah Kendari ini, lanjutnya hingga laporan ini disusun belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Meskipun begitu, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
“Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Kendari di wilayah Kendari-Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (Isma)