Rumah Mantan Anggota DPRD Muna Dirampok, Anaknya Disekap, Uang Tunai Rp 120 Juta Raib

Tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi

MUNA, LENTERASULTRA.COM  –Perampokan yang disertai intimidasi dialami Harmini, warga Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mantan Anggota DPRD Muna itu tak bisa berbuat banyak, saat rumah pribadinya disatroni maling, pada Kamis (29/11/2018) sekira pukul 03.00 dini hari.

Pelaku, berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 120 juta, usai menyekap anak pemilik rumah bernama Wahid dengan sebilah pisau. Sayang, saat kejadian, Harmini masih berada diluar daerah.

Aksi nekad yang dilancarkan pelaku cukup apik. Mengetahui Harmini tak ada dirumah, pelaku kemudian masuk lewat fentilasi jendela menggunakan tangga dengan wajah berbalut topeng. Saat itu, anak Harmini bernama Wahid sedang bermain game. Sementara, istri Harmini yaitu Hamdia sedang tertidur.

Pelaku yang bermodalkan sebilah badik itu langsung menuju kamar sang anak. Sempat melawan, namun Wahid tak bisa berbuat banyak. Wahid dihadiahi bogeman. Pelaku pun leluasa melancarkan aksinya dengan menodongkan pisau. Melihat sang anak tak berdaya, pelaku lalu menyekap Wahid dikamar mandinya dan menguncinya dari luar.

Usai menuntaskan sang anak, pelaku lalu menuju bilik ruang tidur Hamdia. Kala itu, Hamdia tertidur bersama anak perempuannya Annisa. Pelaku pun tak segan mengancam sambil menanyakan, brankas penyimpanan uang miliknya.

Lantaran takut dan leher sang istri dicekik, Annisa pun spontan loncat dari ranjangnya mengambil kunci lemari, mengambil sejumlah duit yang diminta pelaku. Itu dilakukan Annisa, agar tak terjadi apa-apa terhadap ibu kandungnya.

Usai mendapatkan uang, pelaku pun membebaskan Hamdia dan kabur lewat pintu belakang. Hamdia, mengalami luka gores di bagian leher.

Aparat kepolisian yang mengetahui kejadian, lalu mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polres Muna pun, kini sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.

“Dari keterangan korban, ciri-ciri pelaku badan kecil dan kurus. Kita bentuk tim khusus untuk mengungkap dan mengejar pelaku,” kata Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga didampingi kapolsek Katobu, Iptu Hamka pada sejumlah jurnalis sembari menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pengembangan kasus. (Ery)