KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Operasi sikat Anoa Polda Sultra terus berlanjut. Usai menyasar kos-kosan dan mengamankan tiga pasangan muda-mudi di bilangan Andonuhu, razia dilanjutkan dengan menyasar peredaran minuman keras (Miras) ilegal. Hasilnya, polisi menemukan berbagai Miras kemasan pabrik maupun tradisional.
Operasi sikat Anoa dengan sasaran Miras dilaksanakan, Jumat (17/11) sekitar pukul 22.00 wita. Operasi melibatkan dua tim dari Polda Sultra. Tim pertama di komandani AKBP Rahman Bone dengan titik razia di sekitar jalur By Pass dan di sekitar jalan Ahmad Yani. Sementara tim kedua dipimpin Kompol Hamdat dengan wilayah operasi di jalan MT Haryono.
Kurang lebih tiga jam operasi, kedua tim ini berhasil mengamankan berbagai bukti minuman memabukan dari beberapa kios di pinggir jalan. Bahkan, tim operasi sikat anoa dibawah pimpinan Kompol Hamdat, menemukan 1 galon dan 1 jerigen miras tradisional yang diletakan di teras salah satu bank di bilangan Jalan MT Haryono, Wua-Wua, Kota Kendari.
Belum diketahui siapa pemilik termasuk siapa yang menyimpan Miras di teras bank swasta itu. Yang pasti, begitu ditemukan, polisi tidak hanya menyita barang bukti, namun petugas pengamanan di bank swasta itu juga dimintai keterangannya. “Kami juga mengamankan Kartu Tanda Penduduk petugas pengamanan bank itu. Dan kami akan melakukan penyelidikan terkait keberadaan Miras di teras bank tersebut,” kata AKBP Rahman Bone.
Sementara S, petugas keamanan yang ditemui wartawan lenterasultra.com malam itu mengaku tidak mengetahui asal muasal termasuk pemilik Miras di teras bank tempatnya bekerja. Apalagi, malam itu, keberadaannya di bank saat razia sikat anoa dilaksanakan, S hanya menggantikan temannya yang sif malam itu.
“Mungkin pada saat saya masuk di dalam untuk makan serta minum obat, ada yang menyimpan minuman itu. Karena biasanya memang sering masyarakat ambil air di depan kantor ini,” ungkapnya. (Hikma)
.