Pahlawan Nasional Asal Buton Jadi Nama Jalan di Lingkungan Polda Sultra

Gubernur Sultra Ali Mazi di dampingi Kapolda Sultra saat meresmikan perubahan nama jalan Beolivard menjadi Jalan Komjen M Jasi

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Komisaris Jenderal Polisi (Purn) H. Moehammad Jasin tidak hanya dikenang sebagai salah satu pahlawan nasional. Nama putra kelahiran Baubau, Buton, 9 Juni 1920, kini diabadikan menjadi salah satu nama ruas jalan di Kota Kendari.

Nama jalan M Jasin, sudah diresmikan Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2018. Jalan salah satu pahlawan nasional asal Sulawesi Tenggara ini, membentang sepanjang 5 kilometer dari samping Mapolda Sultra/Kantor Statistik Sultra, depan rumah jabatan Kapolda hingga bundaran tugu Adibahasa Lepo-Lepo. Sebelum dilakukan pergantian, jalan tersebut sebelumnya bernama jalan Beolivard.

“Perubahan jalan ini, atas inisiatif Kapolda saat rapat koordinasi bersama forkompinda 29 Okt 2018. Saat itu, Kapolda mengusulkan nama jalan depan rumah jabatannya menjadi jalan M Jasin. Bahkan sebelum mengusulkan perubahannya, Kapolda lebih dulu memperkenalkan dan menginformasikan tentang pengabdian dan jasa-jasa Komisari jendral M Jasin yang merupakan putra terbaik Sultra dan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasonal,” kata Ali Mazi, saat meresmikan nama jalan tersebut.

Menurut Ali Mazi, pemberian nama jalan M Jasin disekitar Polda, dipilih sebagai suatu bentuk penghargaan atas jasa Komjen Jasin di institusi kepolisian. Selain itu, Komjen Jasin juga merupakan putra daerah Sultra yang berasal dari Bau-bau. Tidak hanya itu, sebagai tokoh pahlawan nasional, jasa Komjen Jasin sangat luar biasa dalam memimpin pertempuran di negara ini, sehingga sebagai bangsa yang besar harus menghargai jasa-jasa para pahlawan.

“Kita harus menghargai jasa pahlawan terutama jasa pahlawan putra daerah kita, pemberian nama jalan ini sangat tepat dan untuk pertama kalinya ada nama putra daerah kita yang dinobatkan sebagai nama jalan, dan jalan ini juga keberadaanya sangat strategis yaitu di kompleks perkantoran Polda Sultra, perumahan Polda Sultra dan kompleks Bumi Praja Kantor Gubernur Sultra,” tutup Gubernur Sultra

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart menambahkan, pemilihan jalan Beolivard yang diganti karena posis jalan yang strategis mengelilingi perkantoran Polda Sultra. Sementara pemberian nama M Jasin dilakukan untuk mengenang jasa jasanya selama mengabdi di Polri, serta Jasin merupakan putra daerah Sultra yang menjadi pahlawan nasional dan namanya diabadikan menjadi nama jalan.

Harry bercerita, kiprah Dr. H. Mochammad Jasin merupakan anggota kepolisian sebagai pemimpin pertama Brigade Mobile Indonesia atau dikenal dengan nama bapak brimob sehingga beliau di juluki dengan Polisi Istimewa.

Sikapnya yang keras sehingga di sukai kawan, dan ditakuti oleh lawan, Dr.H.Mochammad Jasin adalah seorang putra dari bapak H. Mekkah dan ibu bernama Hj. Sitti Ruqayah.

Komjen Jasin lahir di Baubau, 9 Juni 1920 dan meninggal dunia di Jakarta, 3 Mei 2012. Jasin dikenal sebagai “Bapak Brimob Polri”. Jasin tutup usia dalam usia 92 tahun di RS Polri Kramat Jati. Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Jasin merupakan sosok yang berjuang mempertahankan Indonesia dimana pada saat itu M.Jasin memimpin polisi istimewa yang melakukan pengepungan yang berakhir perundingan penyerahan tentara Jepang serta memimpin pasukan istimewa bertempur melawan pasukan sekutu dan para pemuda laskar rakyat Surabaya. Sehingga dari perjuangannya demi Negara kesatuan Republik Indonesia, Komjen Pol Moehammad Jasin dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 2015. (Hikmah/Febry)

Ali Mazi # kapolda Sultra