KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra), senantiasa memberi edukasi masyarakat terkait masalah kependudukan. Salah satu upayanya adalah melalui kegiatan sosialisasi dan kegiatan temu kerja pengelolaan peringatan dini dampak kependudukan. Kegiatan seperti itu sudah digelar beberapa kali untuk memberi wawasan dan pemahaman kepada masyarakat di bumi anoa ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Mustamin selaku Pelaksana tugas (Plt) kepala BKKBN Sultra, kegiatan atau sosialisasi merupakan suatu konsep atau langkah yang tepat dalam untuk memberi peringatan dini terhadap dampak kependudukan. Sebab menurutnya banyak ulah penduduk yang bisa menyebabkan dampak tertentu.
“Contoh kecil masalah dan dampak kependudukan seperti kebiasaan buang sampah di sembarang tempat. Inikan bisa menimbulkan banjir, lingkungan juga jadi kotor tidak rapih, sehingga hal seperti itu kita perlu lakukan survei serta bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat supaya dapat disosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang. Hal ini sederhana tapi perlu diperhatikan,” ujarnya
Ia juga menjelaskan bahwa BKKBN adalah salah satu instansi yang siap bekerja menyiapkan dan merumuskan konsep-konsep tertentu untuk menyikapi masalah kependudukan di Sultra.
“Harapan kami edukasi peringatan dini dampak kependudukan juga ikut menyukseskan program kependudukan keluarga berencana (KB) dan pembangunan keluarga berencana,” ucap Mustamin.
Untuk diketahui, dalam sosialisasinya ikut melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Keluarga Berencana(KB) se kabupaten/kota serta mitra kerja bidang dinas pengendalian penduduk. Mereka lah yang dianggap sebagai perpanjangan tangan dari BKKBN untuk disampaikan kepada masyarakat umum secara luas.
Tambahnya, tujuan mensosialisasikan program pengelolaan peringatan dini dampak kependudukan, agar seluruh stekholder dapat menerapkan kepada masyarakat. Dengan begitu maka permasalahan yang ada dimasyarakat bisa terpecahkan. Sesuai dengan perannya, BKKBN untuk memfasilitasi. (Febry)