KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Gempa dan tsunami berkekuatan 7,4 Magnitudo yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu membuat luka dan duka tersendiri bagi seluruh masyarakat indonesia. Tak terkecuali masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan dzikir akbar serta shalat taubat dan doa untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala di Mesjid Al-Alam Kendari, Minggu 14 Oktober 2018.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari salah satu program Pemprov Sultra yakni Sultra berbudaya dan beriman.
Sultra beriman adalah kebijakan pemerintah untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) “insan kamil” yaitu sumber daya manusia dan taqwa serta yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai ketaqwaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Terutama kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Ali Mazi, Minggu 14 Oktober 2018.
Ali Mazi mengahimbau, seluruh masyarakat senantiasa meningkatkan keimanan dan keislaman serta selalu bersyukur dengan nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Kita harus memperbaiki diri dari waktu ke waktu. Menjadikan pekerjaan sebagai usaha untuk menghidupi keluarga dan bernilai ibadah,” ungkapnya.
Ia berharap, agar seluruh masyarakat umumnya umat Islam untuk selalu bersikap dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama isalm.
“Marilah kita pererat tali silaturahmi melalui bekerja keras dan semangat kebersamaan untuk membangun Sultra. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga Allah SWT menyelamatkan negeri ini dari musibah dan bencana,” tutupnya (Pebry)