KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar operasi penukaran uang lusuh dan rusak atau tidak layak edar di Sultra khususnya Kota Kendari.
Kali ini BI menyasar dua lokasi yakni Pasar Pelelangan Ikan (PPI) Kota Kendari dan Pasar Sentral Kota Lama. Lokasi tersebut dinilai perputaran uangnya mencapai 2 sampai 3 milyar dalam sehari.
Kepala Perwakilan BI Sultra Minot Purwahono menjelaskan, kegiatan ini sebagai kas keliling yang rutin dilakukan BI dengan tujuan menyediakan uang layak edar dalam berbagai bentuk pecahan mata uang.
“Pada hari ini kita fokuskan pada Pasar Pelelangan dan Pasar Sentral. Ini juga merupakan kegiatan kami mengambil atau mengganti uang yang tidak layak edar dan mengganti dengan yang layak edar,” ungkap Minot, saat ditemui di PPI, Sabtu, 06/10/2018.
Selain itu pada penukaran uang lusuh dan rusak atau tidak layak edar BI menyediakan uang sebanyak 400 juta.
“Total uang yang kami sediakan sendiri itu sebanyak 400 juta, dan yang paling banyak itu pecahan 20 ribu kebawah. Untuk nominal pecahan 20 ribu sebanyak 200 juta, pecahan 10 ribu sebanyak 100 juta, pecahan 5 ribu sebanyak 60 juta, pecahan 2 ribu sebanyak 34 juta dan pecahan seribu sebanyak 4 juta,” sebut Minot.
Lanjutnya, uang lusuh dan rusak yang telah ditukarkan oleh para pedagang kepada BI akan dipilih dan dihitung jumlahnya lalu selanjutnya akan dimusnahkan.
“Sejauh ini kami sudah memusnahkan 1,375 triliun sampai dengan September. Jumlah yang cukup banyakkan kita buang dan dijadikan sampah, makanya seringkali kita juga melakukan sosialisasi, bagaimana masyarakat memperlakukan uang dengan baik dan benar,” pungkas Minot. (Febry)