KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) seakan tidak pernah kehabisan cara untuk terus mendorong perkembangan ekonomi Indonesia terkhusus Sultra. Kali ini, guna menekan inflasi di Kota Kendari, KPwBI Sultra menggandeng Pemerintahan Kota (Pemkot) Kendari melaksanakan misinya yaitu program Masyarakat Kenali dan Sadar Inflasi (MAS) Kendari.
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Kendari, Sulkarnain menjelaskan bahwa program MAS Kendari ini merupakan sebuah program yang mengajak masyarakat di perkotaan untuk melakukan kegiatan pertanian dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk membantu kebutuhan sehari-hari.
“MAA Kendari ini diinisiasi oleh BI Sultra. Dan ini sangat perlu untuk diwujudkan dan menjadi salah satu cara untuk menekan inflasi. Hal tersebut dikarenakan salah satu penyebab inflasi di Kota Kendari adalah dari kelompok bahan makanan termasuk kelompok sayur-sayuran. Setidaknya untuk konsumsi dalam skala rumah tangga dulu”. ujar Sulkarnain saat ditemui di Aula Teporombu BI Sultra, Rabu, 26/09/2018.
Sulkarnain membenarkan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada masyakat berupa perlengkapan bercocok tanam diantaranya, benih sawi, benih tomat, benih cabai, benih kangkung, benih bayam, pupuk organik, polibag dan harameter untuk mendukung penanaman di 11 kelompok tani dan Kecamatan yang ada di Kota Kendari.
Kecamatan itu sendiri meliputi kepada kelompok tani dari perwakilan Kecamatan Nambo, Kecamatan Abeli, Kecamatan Poasia, Kecamatan Kambu, Kecamatan Baruga, Kecamatan Wua-Wua, Kecamatan Kadia, Kecamatan Puwatu, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari Barat dan Kecamatan Kendari.
Sementara Kepala KPw BI Sultra Minot Purwahono mengatakan untuk saat ini strategi yang harus dilakukan adalah terus melakukan pendampingan kepada para kelompok tani agar sayur-sayuran yang ditanam bisa berhasil dan berkembang.
“Semoga kelompok tani ini yang ada di Kota Kendari dapat berkembang, maka kedepan kita akan bisa memetik hasilnya yakni muncul para kelompok-kelompok tani yang baru dan tentu hal ini bisa memberikan dampak yang positif terkait pengontrolan inflasi di Kota Kendari. Harapan kami nantinya bukan hanya untuk konsumsi skala rumahan saja, tapi kami berharap bisa sampai dipasarkan,” ungkap Minot
Selain itu Salah satu anggota kelompok tani yang berasal dari Kecamatan Puwatu dengan nama kelompok Lestari yang di ketuai oleh Nurliadi mengungkapkan bahwa bantuan kelompok tani sangat bermanfaat dan membantu bagi masyarkat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami juga ibu-ibu jadi mempunyai kegiatan setiap harinya, dan kalau sudah ada hasil dari tanaman kita otomatis akan menghemat uang belanja,” kata Nurliadi. (Febry)