KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Salah satu visi-misi pasangan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), mewujudkan Sultra Emas dalam lima tahun kedepan. Di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-23 tahun 2018 ini, Gubernur Ali Mazi menyimpan banyak harapan. Diantaranya, bagaimana kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dapat membantu mewujudkan Sultra Emas. Hal itu ia disampaikan saat membuka pameran HARTEKNAS di Gor Pemuda Batramas, Rabu (26/9).
Teknologi merupakan bagian kunci dari sumber kemajunya bangsa dewasa ini. Tak bisa dipungkiri dunia sekarang telah dilanda revolusi industri baru yang dikenal dengan revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 ditandai dengan penemuan teknologi internet big data dan kecerdasan buatan.
“Internet menghubungkan aspek kehidupan kita dengan elektronik. Sedangkan big data mengumpulkan informasi dari media sosial,” ungkap Ali Mazi.
Lanjut orang nomor satu di Sultra ini, ketika data sudah begitu banyak, artinya tak mungkin bisa lagi menganalisannya secara manual. Jangan heran saat ini makin banyak dikembangkan piranti kecerdasan buatan, seperti Drone dan Robot yang membantu tenaga manusia.
Apalagi kata Ali Mazi, inovasi sudah mendapat perhatian yang besar dari pemerintah. Itu dapat dilihat dari Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 yang mengatur tentang penyelenggaraan penerintah daerah. Undang-undang tersebut memberikan amanah agar pemerintah daerah memiliki semangat membangunkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar inovasi.
“Pemerintah daerah dibawah kepemimpinan kami akan terus mendorong aktivitas penciptaan dan penerapan teknologi untuk penciptaan nilai tambah. Begitupun dengan inovasi diberbagai produk-produk daerah sebagai dari upaya mewujudkan kondisi Sultra yang maju dan berdaya saing,” paparnya.
Untuk itu, tambahnya, telah dicanangkan Sultra Emas sebagai fokus utama seluruh program pemerintah daerah kurung waktu lima tahun kedepan. Sultra Emas, berarti sultra yang Aman, Maju, Sejahtera, dan Bermartabat. Seluruh rakyat harus mendapatkan rasa aman, hidup dalam kecukupan dan memiliki keimanan dan ketakwaan sebagi indikator kesejahteraan lahir dan batin.
“Melalui kesempatan ini, saya berpesan kepada lembaga-lembaga peneliti dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kelitbangan sebagai tugas pokoknya. Sebab kelitbangan merupakan bagian dari upaya menghasilkan ilmu pengetahuan dan telnologi untuk menciptakan inovasi,” tandas Ali Mazi. (Pebry)