BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Kepolisian Resort (Polres) Bombana melakukan kerjasama pelayanan penyuluhan dan sosialisasi lalulintas dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Kali ini, Memorandum of Understanding (MoU) diteken dengan Yayasan Pendidikan Annur Wahdah Islamiyah di Aula Polres Bombana, Sabtu (22/9).
Kapolres Bombana, Andi Adnan S. SIK, MM, sangat mengapresiasi program tersebut. Pasalnya, baru pertama kali ini ada Lembaga Pendidikan di Bombana melakukan kerjasama dalam pelayanan penyuluhan dan sosialisasi hukum dengan aparat hukum dalam hal ini Kepolisian.
“Jadi Polres Bombana sangat mendukung program ini. Di samping mendukung program pemerintah yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Yayasan Al-Wahdah ini juga adalah lembaga pendidikan yang basicnya dalam ruang lingkup ajaran islam, dan program seperti ini baru pertama kali ada kerjasama antara pihak sekolah dan kepolisian,” katanya.
Lulusan Akpol itu bahkan sangat mendukung program tersebut karena masuk dalam program pemerintah yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. selain itu, pelayanan penyuluhan dan sosialisasi seperti ini juga dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan nasionalisme kepada siswa sehingga mereka bisa menjadi penerus bangsa nantinya.
Menurutnya, dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, maka mereka juga akan turut serta menjalankan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Olehnya itu, dalam kegiatan pelayanan penyuluhan dan sosialisasi itu sudah disepakati beberapa poin sesuai yang tertuang dalam nota kesepakatan antara pihak kepolisian dan pihak yayasan. Diantaranya, diberikannya ruang kepada pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang nilai kebangsaan, patriotisme, tertib lalulintas, bahaya markoba, tentang nilai nilai pancasila.
“Sesuai yang telah disepakati bersama, jadi kami nanti diberikan ruang kepada pihak sekolah untuk memberikan edukasi tentang nilai kebangsaan, patriotisme, tertib lalulintas, bahaya narkoba. Selain itu, nilai kebangsaan tentang nilai-nilai Pancasila dan yang berhubungan dengan taat terhadap hukum,” bebernya kepada lenterasultra.com.
Dia berharap kedepannya akan ada sekolah atau yayasan lain melakukan hal yang sama. Sementara ini masih disusun MoU oleh kepolisian dengan Dinas Pendidikan. “Jadi dengan adanya MoU kami dari pihak kepolisian bisa jadi pembina upacara pemberi materi tentang taat hukum kepada siswa/siswi sekolah yang bersangkutan,” tutupnya. (Agus)