MUBAR, LENTERASULTRA.COM-Lima kecamatan di Kabupaten Muna Barat (Mubar) menjadi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau. Pasalnya, sebanyak 160 peserta KKN akan mengabdikan ilmunya di daerah kekuasaan LM. Rajiun Tumada itu selama 40 hari kedepan. Untuk itu, Bupati Rajiun berharap seluruh program KKN mahasiswa dapat membantu pembangunan berbagai sektor di Mubar.
Kehadiran mahasiswa dari Baubau itu, disambut langsung oleh Rajiun selaku Bupati Mubar, Kamis (9/13) di aula Kantor Kecamatan Wadaga. Dimana, mahasiswa Unidayan angkatan-37 itu akan ditempatkan dilima kecamatan. Adalah Kecamatan Wadaga, Lawa, Sawerigadi, Barangka dan Kusambi.
Penyambutan ikut dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mubar, Rektor Unidayan, dosen pembimbing, camat, kepala sekolah dan kepala desa se-Mubar.
Mengawali sambutannya, LM. Rajiun Tumada menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Unidayan dan seluruh mahasiswa KKN dengan memberi kepercayaan kepada Mubar sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat datang, dan terima kasih atas kepercayaan bapak rektor Unidayan yang menempatkan para mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dilima kecamatan Mubar sebagai tempat kuliah kerja nyata,” ungkap Rajiun.
Lanjutnya, KKN merupakan bagian dari penerapan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Pergurun Tinggi. Dalam hal ini meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. “Saya merasa gembira karena hadirnya mahasiswa KKN dengan membawa berbagai disiplin ilmu akan membantu menunjang pembangunan dalam berbagai sektor di Mubar,” ucap Ketua Lemkari Sultra ini.
Ia berharap kepada mahasiswa dapat melakukan identifikasi masalah yang ada dalam masyarakat serta membantu mengatasi permasalahan yang ada dimasyarakat. Salah satunya dengan melakukan pemberdayaan potensi masyarakat setempat menuju peningkatan kesejahteraan yang lebih baik.
“Mahasiswa KKN juga dapat lebih meningkatkan kepedulian dan empati kepada permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sehingga mendorong terjadinya perubahan perilaku mahasiswa sebagai pelaku perubahan (agent of change) dalam proses perubahan masyarakat untuk menjadi lebih baik,” bebernya.
Terakhir, Rajiun berpesan kepada para camat untuk selalu berkoordinasi dengan peserta KKN demi kelancaran seluruh kegiatan.
“Saya titip agar adik-adik mahasiswa ini dibantu kelancaran pelaksanaan program-program kerjannya. Koordinasikan dengan para kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. pastikan bahwa dukungan masyarakat dan pemerintah dapat diberikan secara optimal,”pungkasnya. (Denis)