MUNA,LENTERASULTRA.COM-Desa Oempu Kecamatan Tongkuno kembali diguncang dentuman sebanyak tiga kali, Jumat (7/8) dini hari. Anehnya, suara dentuman yang berasal dari dalam tanah itu, hanya dirasakan di tanah Oempu saja. Masyarakatnya pun, kini mulai berjaga-jaga alias waspada. Jangan sampai, bunyi letusan tersebut, bisa menimbulkan air laut menjadi pasang didaerah dengan nama beken Walengkabola ini.
Berdasarkan keterangan warga Desa Oempu La Manggasa menggambarkan, sebenarnya tidak ada guncangan. Hanya saja, suara keras itu terdengar seperti ledakan dari dalam tanah. Dentuman itu, kata dia, menggetarkan rumah batu. Sementara, rumah panggung, agak tak terasa. “Bergetar saja, seperti ada sumbu meledak. Tapi, kalau desa tetangga di Tanjung tidak dirasakan. Hanya disini (Walengkabola, red) saja. Di pantai,” pengakuan La Manggasa, via selulernya pada lenterasultra.com.
Ia menjelaskan, getaran sebanyak tiga kali itu, tak terjadi secara serentak. Saat, fajar menjelang, terjadi dua kali ledakan. Sementara, ledakan ketiganya, terjadi, saat matahari sudah terbit.
“Subuh dua kali. Kemudian, disusul pagi satu kali. Semua masyarakat berjaga. Apalagi, ada dipesisir pantai. Masyarakatnya juga, dengan adanya getaran ini, merasa gelisah. Dengan kondisi itu, mereka trauma juga karena mereka pernah menonton gempa di Lombok. Bagaimana, kalau itu juga terasa disini,” cetusnya dengan harapan tak terjadi apa-apa.
Sementara itu, Kapolsek Tongkuno Ipda Darul Aqsa SH menjelaskan, tanah Oempu bergetar dan terdengar bunyi ledakan dari dalam tanah sebanyak tiga kali. Pukul 03.00 Wita, ledakan itu terjadi sebanyak dua kali. Sementara, getaran suara gempa ketiga kalinya, terjadi pukul 07.10 Wita.
“Masyarakat saat ini, berjaga-jaga diluar rumah,” tandas Ipda Darul Aqsa sembari menambahkan, dengan kejadian itu, untuk sementara, anak sekolah diliburkan.
Untuk diketahui, dentuman ketiga kali ini, merupakan susulan dentuman sebelumnya. Rabu (5/8) lalu, tanah Walengkabola diguncang dentuman empat kali, saat malam hari. (ery)