Muna,Lenterasultra.Com-Gagasan Bupati Muna LM Rusman Emba menimbun laut di Motewe bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran tanpa tujuan. Melainkan, penimbunan laut, yang menelan anggaran miliaran rupiah itu, bakal dijadikan sebagai serambi kota Raha. Hanya saja, banyaknya gedung yang telah didesain untuk dibangun disana, hanya satu program yang tak tuntas yakni pembangunan rumah sakit siloam. Hal itu dikarenakan, pihak investor tak mau berinvestasi di Muna. Padahal, sebelumnya, pihak investor sudah melakukan peninjauan lokasi di Motewe.
Enggannya pihak investor membangun rumah sakit siloam, diakui Rusman, lantaran para pemilik modal tergiring dalam persoalan bahwa daerah otoritanya, tak aman untuk berinvestasi.
“Sebenarnya, masih mau bangun. Tapi, banyak pertimbangan-pertimbangan. Hanya persoalan, bahwa daerah kita tidak aman investasi. Makanya, mereka juga tergiring dengan pemikiran seperti itu,” kata Bupati Muna, LM Rusman Emba saat ditemui akhir pekan lalu.
Meski begitu, Rusman yang memiliki karakter humble ini, terus berupaya meyakinkan pihak investor untuk tetap membangun di Bumi Sowite. “Komunikasi tetap kita lakukan untuk meyakinkan mereka. Karena, Muna sangat berpotensi ke depan. Termasuk, nanti kedatangan presiden. Bisa mendatangkan investor untuk bisa berinvestasi di Muna,” lanjut mantan ketua DPRD Sultra ini, penuh optimis.
Rusman sedikit menggambarkan penimbunan laut di Motewe. Katanya, untuk pelabuhan yang sekarang, desainnya kurang tepat sebagai pusat kota. Makanya, bupati lulusan tehnik ini, melakukan pergeseran ke Motewe. Sebab, tempatnya strategis juga sangat layak. Selain itu, muruahnya Muna terlihat di Motewe.
“Disana cocok untuk serambi pelabuhan pusat kota. Kita akan kasih cantik. Peradaban di Muna ini sudah 700 tahun. Tapi, kota masih kecil. Penataannya kecil. Kita bawa disana, bukan menghambur-hamburkan uang. Melainkan ini etalase,” terang Rusman Emba.
Dengan begitu, saat stakholder berkunjung di Muna, bisa merasa nyaman. Rusman juga menyampaikan, tahun ini, peletakan dasar pembangunan di Motewe segera dilakukan. Namun, suami Yanti Setiawati ini menyadari, semua butuh anggaran besar.
“Suntikan anggaran dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk menyempurnakan apa yang menjadi program pembangunan yang telah digagas,” tandas mantan senator DPD RI ini. (ery)