Kendari,Lenterasultra.com-Masyarakat tengah harap-harap cemas menantikan pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Di tengah penantian itu, kini Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) berganti pucuk pimpinan, dari Asman Abnur kepada Syafruddin.
Dengan pergantian pimpinan tersebut, Pemerinta Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berharap rekrutmen CPNS tetap ada. Artinya tidak mempengaruhi daripada tahadapan yang sudah berjalan dari rekrutmen CPNS 2018. Meskipun saat ini, seleksinya belum juga dibuka, hanya baru sampai pada pengusulan formasi ke pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat belum menetapkan kuota CPNS untuk seluruh daerah tersemasuk daerah-daerah di Sultra. Jadi apa yang tersebar selama ini di medsos atau dimanapun itu hoax, belum ada sampai sekarang,” ungkap Kepala BKD Sultra, Nur Endang saat ditemui awak media, Kamis (16/8/2018).
Oleh karena itu, lanjutnya, terkait dengan pergantian MenPAN-RB, pihaknya berharap tidak mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam proses rekrutmen CPNS tahun 2018.
“Saya rasa menterinya bisalah kalau berganti, sedangkan kebijakannya dari pemerintah pusat. Hanya saja soal tehnis mungkin sedikit berubah. Akan tetapi semua perangkat sudah siap, mudah-mudahan tidak ada perubahan,” harap Nur Endang.
Wanita berhijab itu yakin bahwa kebijakan soal penerimaan CPNS tidak akan berubah hanya karena pergantian MenPAN-RB. Sebab penentunya adalah presiden sebagai pengambil kebijakan itu sendiri. “Jadi saya rasa tidak berpengaruh. Tapi kita juga belum tau secara pasti apa yang terjadi kedepannya,” ucap Endang.
Dia menambahkan, saat ini Pemprov Sultra telah mengalokasikan biaya guna mendukung suksesnya penerimaan CPNS 2018. “Itu cuman untuk operasional saja, karena rekrutmennya tanpa biaya. Di Pemprov sendiri mengusulkan 160 formasi sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk masing-masing kabupaten/kota, rata-ratanya sekitar 300 usulan formasinya. Kecuali daerah DOB, seperti Muna Barat (Mubar) agak banyak usulan formasinya,” beber Endang.
Ia berharap, proses rekrutmen CPNS tahun 2018 dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sebab pemerintah telah melakukan persiapan yang cukup lama. “Prosesnya sudah lama dan semua format dan kebutuhan kita sudah lengkapi, jadi kita sudah siap tinggal menunggu saja. Tapi belum ada informasi jelasnya kapan, jadi apa yang tersebar selama ini baik di medsos itu hoax,” tutupnya. (Pebry)