Kendari,LENTERASULTRA.Com-Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menjadwalkan imuniasi pencegahan campak dan virus Measle Rubella (MR). Imunisasi tersebut akan digelar selama 2 bulan, dimulai 1 Agustus sampai 30 September mendatang.
Pasalnya, imunisasi campak dan Rubella akan menyasar 825.620 orang anak di Sultra, dari usia 9 bulan sampai 15 tahun tersebar di 17 kabupaten/kota. Anak-anak di bumi anoa ini harus mendapatkan vaksinasi agar terlindungi dari campak dan virus Rubella.
“Imunisasi ini merupakan program nasional yang dilaksanakan atas rekomendasi dari WHO dan ITAGI. Dimana sasarannya anak usia 9 bulan sampai dibawah 15 tahun. Untuk Sultra, akan dimulai 1 Agustus dan akan berlangsung selama 2 bulan sampai 30 September,” unkap Kepala Dinkes Sultra Zuhuddin Kasim saat ditemui di acara peresmian gedung Puskesmas Mekar, Senin (30/07/2018) kemarin.
Ia menambahkan tujuan pelaksanaan imunisasi MR adalah mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) tahun 2020. Tujuan lainnya, untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat.
“Selain itu, juga memutuskan transmisi virus campak dan rubella, menurunkan angka kesakitan campak dan rubella serta menurunkan angka kejadian CRS,” kata Zuhuddin.
Imunisasi campak dan rubella dipastikan sangat aman. Reaksi pascaimunisasi dapat diantisipasi. Reaksinya lokal, hanya rasa nyeri dan bengkak di lokasi suntikan. Juga ada reaksi sistemik, seperti demam yang muncul pada hari kelima paska imunisasi.
“Persiapan logistik imunisasi MR sendiri telah didistribusikan di 17 kabupaten/kota. Kami juga sosialisasi atau kampanye terkait imunisasi ini bersama dengan masing-masing pemerintah daerah,” beber pria itu.
Dia menambahkan, untuk provinsi pencanangannya di Kota Kendari pada tanggal 13 agustus nanti yang ditempatkan di SMP 15 Kendari. Kampanye imunisasi campak rubella punya sasaran besar karena kasus campak di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Data yang diperolehnua sekitar 70 persen terdapat pada anak umur 15 tahun. Untuk itu pencegahan ini harus kita lakukan.
“Petugas kompeten kami sudah siapkan. Begitupun dengan perhitungan kebutuhan vaksin dan logistik, serta perencanaan anggaran merupakan unsur penting untuk mencapai keberhasilan kampanye Measles Rubella (MR) ini. Keberhasilan kampanye ini tidak lepas dari kerja keras Puskesmas sebagi ujung tombak pelayanan dan semoga dengan introduksi antigen baru (measles Rubella) tersebut dapat mencegah angka kecacatan dan kesakitan,” pungkas Zuhuddin. (Isma)