Kendari,Lenterasultra.com-Turnamen tenis meja Cup Sultra 2018 mulai bergulir 26 s/d 29 Juli 2018 mendatang. Pada kejuaraan tenis meja yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu diikuti sebanyak 106 peserta untuk memperebutkan piala atau juara.
Kejuaraan tahunan tersebut secara resmi dibuka oleh Eryckson Ludji selaku Sekretaris Umum (Sekum) KONI Sultra di Lippo Plaza kendari, Kamis 26 sampai Minggu 29 juli 2018. Dari 106 peserta terdiri dari junior putra-putri, senior putra-putri, ditambah instansi se-Sultra.
Dalam sambutannya, Eryckson menjelaskan, tujuan utama kejuaraan itu untuk mencari atlet-atlet tenis meja terbaik di bumi anoa ini. Dengan itu, harapannya dapat melahirkan petenis meja handal yang bisa membawa nama Sultra ditingkat nasional bahkan internasional, baik itu single maupun multi iven.
“Contohnya seperti petenis meja Toni Meringgi. Kami ingin ada Toni-Toni yang baru di Sultra. Maka dari itu, saya bersama semua teman-teman di KONI dan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sultra serta pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra secara bersama-sama membahas kejuaraan ini agar benar-benar mampu melahirkan juara yang bisa diandalkan hingga level nasional nantinya,” ungkap Eryckson, Kamis 26/7/2018 di Lippo Plaza Kendari.
Dia juga menegaskan, bahwa salah satu cara untuk melahirkan petenis-petenis meja andalan, dengan cara periodisasi berbagai kejuaraan harus sering dilaksanakan.
“Semoga lewat turnaman-turnamen seperti ini, maka cita-cita kita untuk kembali melahirka juara baru di Sultra dapat terwujud,” harap Eryck.
Ia menambahkan, untuk melahirkan juara memang tidaklah mudah. Selain diadakan turnamen atau kejuaraan sebagai wadah serta mengukur kempuan para atlet, dalam hal ini juga harus didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
“Sekali lagi saya berharap lewat ternamen ini akan muncul juara baru di Sultra. Khusunya, atlet tenis meja. Tidak hanya juara disini tetapi bisa menjadi andalan di kejuaraan nasional maupun internasional,” pungkasnya. (Pebri)