Kendari, Lenterasultra.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menargetkan bakal membuat septik tank standar sebanyak 1.200 dalam 2 tahun. Rencananya, 600 unit septik tank bakal dituntaskan tahun 2018 ini. Sisanya akan dilanjutkan tahun depan.
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengungkapkan, tahun 2018 Pemerintah Kota Kendari akan menbangun sebanyak 600 unit.
“Jika pembuatan 1.200 septik tank ini sudah tercapai, dipastikan Kota Kendari bebas buang air sembarang. Tahun ini kita baru penuhi 600 unit jadi masih utang 600 lagi,” ungkap Sulkarnain saat memulai pembangunan septik tank standar bantuan Bank Indonesia (BI) di Kelurahan Tipulu Selasa (24/7/2018) kemarin.
Menurut Sulkarnain, masalah buang air sembarang, bukan hanya menjadi kebiasaan warga yang buang air besar di kali. Namun kondisi septik tank warga yang bocor ini bisa berdampak pada generasi yang akan datang. Septik tank bocor lanjutnya, akan berdampak jangka panjang, sebab limbah yang ditimbulkan septik tank bocor akan mencemari lingkungan utamanya sumber air masyarakat yang berada disekitar septik tank.
“Pemkot Kendari punya perhatian besar dengan persoalan septik tank standar ini. Bagaimana tidak, buang air sembarangan dampaknya kembali ke kita khususnya generasi muda atau anak-anak kita. Ini juga berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan kesehatan, serta turun kemampuan atau kecerdasan seluruh warha kita,” beber politisi PKS itu.
Upaya penanganan septik tank standar tidak hanya tanggung jawab pemerintah, Bank Indonesia melalui dana tanggung jawab sosialnya (CSR) memberikan bantuan 8 unit septik tank standar pada warga Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat. (Isma)