Kendari, Lenterasultra.com- Sungguh sadis perlakuan Indra. Warga PLN Wuawua Kendari itu tega menganiaya istrinya menggunakan mata cangkul. Akibatnya, sang istri yang diketahui bernama Lian (23) mengalami luka robek di kepala.
Lian kini di rawat di Rumah Sakit Bahteramas, setelah sebelumnya menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara. Ia berbaring menahan sakit. Tak hanya kepalanya yang robek, sekujur tubuhnya juga mengalami luka lebam akibat perlakuan kalap suaminya.
Nining Faradila, saudara perempuan dari Lian mengungkapkan, bahwa kekerasan dalam rumah tangga adiknya ini sudah sering terjadi. Bahkan malam hari sebelum Indra menganiaya istrinya dengan mata cangkul Lian sempat mendapatkan pukulan dari suaminya.
“Sebelumnya Lian sempat dipukul di tempat keramaian oleh Indra, hingga akhirnya Lian meninggalkannya dan pergi ke rumah kerabat kami di Lorong ilmiah. Kemudian Indra menemukan adik saya di Lorong Ilmiah, disitulah peristiwa penganiayaan terjadi,” ungkap kakak kandung korban saat dikonfirmasi melalui akun sosialnya.
Sebelum insiden penganiayaan di Lorong Ilmiah, Lian sempat melaporkan perilaku kasar suaminya yang telah memukul dirinya saat sedang ngumpul bersama rekan-rekannya di pelataran Eks MTQ pada Minggu malam (30/6/2018).
“Saat itu saya lagi kumpul-kumpul dengan temanku di MTQ tiba-tiba dia datang marahi saya, bukan hanya dimarahi tapi saya juga dipukul tiga kali. Selain rasa sakit, rasa malu juga saya tidak bisa tahan. Dari situ saya melapor ke Polsek Mandonga,” ungkap muda beranak satu itu.
Nah, sepertinya alasan itulah yang semakin membuat Indra naik pitam. Ia lalu mencari tahu keberadaan Lian. Tepat Minggu sore (8/7/2018) mereka bertemu di Lorong Ilmiah. Disitulah Indra melampiaskan kekesalannya dengan menganiaya istri yang telah memberikannya seorang anak. Menggunakan mata cangkul, Indra seakan tak memiliki belas kasih lagi menghujani tubuh istrinya dengan benda tajam itu hingga luka dan memar.
Sempat terungkap dari Lian bahwa tindak kekerasan bukan saja hanya sekali menimpa dirinya, namun juga kerap dilakukan berkali kali oleh suaminya itu.
Pasca kejadian tersebut hingga saat ini Indra belum juga di temukan. Keluarga Lian sempat memviralkan foto Indra ke jejaring sosial karena Indra membawa KTP, kartu BPJS Kesehatan, dan ijazah Lian sehingga keluarga Lian kesulitan dalam urusan Administrasi rumah sakit.
Kapolsek Baruga, AKP Idam Syukri mengatakan, kasus ini diketahui karena telah beredar video penganiayaan di sosial media. Sehingga dirinya langsung turun mengecek korban di Rumah Sakit Bahteramas.
“Sempat tanya kepada korban secara singkat, luka jahitan di kepala beserta sekujur tubuh yang memar diakibatkan KDRT. Kami arahkan untuk secepatnya melapor ke Polsek atau Polres,” ungkap Idham. (sri)