Air Tergenang, Jalan Poros Bonea-Tampo Lumpuh

Air yang tergenang di Desa Bonea membuat akses jalan lumpuh total. Tampak sebuah kendaraan pengangkut bahan bakar didorong warga melintasi genangan air yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa. (Muhammad Ery)

Raha, Lenterasultra.com-Akses lalulintas di jalan poros Desa Bonea menuju Tampo lumpuh total. Sejumlah kendaraan tak dapat melintasi jalan itu. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muna beberapa pekan terakhir ini, membuat badan jalan digenangi air setinggi pinggang orang dewasa. Pemicu genangan air yang semakin tinggi itu, akibat tak adanya saluran air. Apalagi, desa tersebut diapit dua dataran tinggi.

Air mulai tergenang sejak pagi tadi Selasa (3/7). Hingga pukul 13.50 Wita, air yang diduga kiriman dari desa tetangga, semakin bertambah.

“Ini sudah kedua kalinya banjir, setelah bulan lalu kalau musim hujan. Bahkan ini terparah banjirnya. Mobil saja tidak bisa melintas, karena terapung,” kata Arif Wangsa, warga Bonea.

Kata dia, memang agak susah untuk mengatasi genangan air di Bonea. Selain, posisinya rendah, juga tak ada lagi saluran air. Makanya, setiap hujan datang, air tergenang terus. “Apalagi, ada bukit. Tapi ini, tak bisa dibiarkan. Pemerintah setempat harus mencari solusinya. Masa, setiap hujan, begini terus kondisinya. Sampai kapan?,” imbuh Arif.

Sementara itu, Kepala Desa Bonea, Sofyan belum memberikan keterangan terkait kondisi di desa yang dipimpinnya itu.

Sementara, BPBD Muna langsung turun ke lokasi. Mereka membantu para pengendara roda dua menyeberangkan kendaraannya.

Dari pantauan lenterasultra.com,
hujan yang mengguyur kota Raha, bukan saja menggenangi badan jalan Bonea, melainkan air juga menggenangi beberapa rumah warga di Desa Lambiku Kecamatan Napabalano. Genangan itu, mencapai betis orang dewasa. (ery)