Tertimpa Pohon Beringin, Remaja di Tongkuno Kabupaten Muna Tewas

Aparat kepolisian saat melakukan olah TKP tumbangnya pohon beringin yang menewaskan Rezki, pemuda asal Tongkuno Kabupaten Muna. (Muhammad Ery)

LENTERASULTRA.com-Baru saja seorang ibu muda asal Kabupaten Muna dikabarkan tewas gantung diri, kabar duka kembali terdengar dari kabupaten penghasil jati di Sultra itu. Seorang remaja asal Desa Laloea Kecamatan Tongkuno, Rezki bin Lawora (17) meregang nyawa dengan cara yang memilukan. Pemuda yang berstatus sebagai pelajar itu, mengalami pecah kepala akibat tertimpa pohon beringin. Sempat dibawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, namun nyawa Rezki sudah tak tertolong lagi.

Rezki diduga kehabisan darah dan mengalami kerusakan otak kecil. Remaja itu tewas sebelum mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan rilis polsek setempat, Kamis (28/6) pukul 11.00 Wita, bersama empat rekannya yakni La Sifu, Jahidin, La Serma dan La Fandi, pemuda kelahiran Wanse, 19 Oktober 2000 itu, sedang memindahkan potongan kayu. Tak disangka-sangka, sebuah pohon beringin besar tak jauh dari mereka tumbang. Dahan pohon menimpa Rezki hingga membuatnya terjatuh. Fatalnya, dalam insiden itu, kepala bagian belakang terbentur pada batang kayu, hingga pecah. Kepala Rezki pun mengeluarkan darah dan pingsan.

Melihat keadaan rekan mereka, koleganya bernama La Sifu langsung melaporkan hal itu pada La Jali selaku Ketua RK Wanse. Tak lama, La Jali bersama keluarga Rezki, menuju TKP. Rezki pun diangkat lalu dibawa menuju RSUD Muna. Namun sayang, sesampainya di rumah sakit pimpinan dokter Agus Susanto, Rezki menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum pihak UGD melakukan tindakan medis.

Warga pun melaporkan kejadian itu, pada Kapolsek Tongkuno Ipda Darul Aqsa SH, saat mampir di Wanse pukul 16.30 Wita. Darul Aqsa langsung melakukan olah TKP. Melakukan pemotretan jenazah, menginterogasi saksi-saksi yang melihat kejadian, menginterogasi kepala RK, menjadi rangkaian penyelidikan polsek setempat.

Dalam penyelidikan itu, Kapolsek berkesimpulan, pohon beringin tersebut tumbang akibat diameter pohon yang besar dengan akar serabut (tanpa akar tunggang), yang tumbuh di atas tanah berpasir bercampur batu, mengakibatkan pohon beringin yang besar dan tinggi, tak mampu ditopang. Apalagi, dimusim penghujan membuat pohon itu mudah tumbang.

“Luka pada kepala bagian belakang Rezki akibat terbentur batang pohon yg dalam kondisi terbaring, saat dahan pohon beringin tersebut menimpa Rezki,” terang Darul Aqsa.

Tak sampai disitu, Kapolsek bersama pihak keluarga yang turut hadir di TKP, juga menjelaskan tragedi itu pada pihak keluarga yang tak sempat hadir di lokasi. Kata dia, pihak keluarga Rezki atas nama La Ode Salimu (purnawirawan TNI AD) bersama pihak kelurga lainnya, berlapang dada dan ikhlas atas peristiwa itu. Sebab, ini murni musibah.

“Pihak keluarga telah ikhlas. Mereka tak beranggapan negatif kepada siapapun atas musibah itu,” pungkas Kapolsek. (ery)