LENTERASULTRA.com-Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Kendari, tak hanya merendam rumah dan merusak perabot rumah tangga, penyakitpun sudah mulai menyerang warga yang berdomisili di Jalan Lamuse, Kecamatan Baruga, Kelurahan Lepo Lepo Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Puskesmas (Kapus) Lepo-Lepo, dr Hasmira mengungkapkan, sejak tenda tim medis kesehatan puskesmas berdiri, puluhan warga sudah mulai berdatangan mengobati keluhan penyakitnya ke tim medis.
“Warga sudah mulai merasakan gejala penyakit akibat sering terkena air wanggu yang meluap, dari pemeriksaan tim medis, kami banyak mendapatkan warga terkena gejala penyakit gatal-gatal seperti kutu air. Selain itu warga juga banyak yang terkena penyakit diare, demam, penyakit maag dan juga luka,”ungkap dr Hasmira saat di temui awak media, Rabu (27/06/2018).
Beruntung, stok obat-obatan di posko kesehatan Puskesmas Lepo -Lepo masih terpenuhi seperti obat salep anti jamur, paracetamol, antasida, vitamin B kompleks maupun obat batuk GG.
“Hingga saat ini pasokan obat obatan masih tercukupi dan petugas kamipun terus menjaga 1 × 24 jam bagi warga yang ingin mengecek kesehatannya.
Sampai saat ini kata dia, belum ada warga korban banjir yang dirujuk ke puskesmas. Seluruhnya masih dapat teratasi oleh petugas medis di lapangan. Namun sambung dr Hasmira, pihaknya tetap menyediakan ambulans jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Pastinya pelayanan kami 1 × 24 jam yang terdiri dari petugas medis dari Puskesmas Lepo Lepo, Puskesmas Wuawua, dan Puskesmas Mokoau, dengan melakukan pergantian shift.
dr Hasmira menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan kesehatan lanjutan bagi warga korban banjir wanggu dengan memeriksa langsung ke rumah-rumah warga.
“Pasca banjir kami akan tetap akan mengecek kesehatan warga, ini salah satu komitmen kami dari dinas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat,”tutupnya. (Ilham)