LENTERASULTRA.com-Curah hujan yang tinggi tak hanya meresahkan warga Kota Kendari. Masyarakat di Kabupaten Muna juga cemas dengan guyuran hujan yang sudah berlangsung selama sepekan. Siang tadi tepat pukul 13.20 Wita hujan disertai angin puting beliung menerjang rumah Wa Samu (42) warga Desa Gonebalano Kabupaten Muna.
Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun rumah yang terbuat dari kayu itu porak-poranda akibat hantaman angin.
Selasar plafon serta atap rumah terangkat. Kamar beserta perabotan rumah tangga yang basah terkena air hujan.
Saat angin menerjang rumahnya, Wa Samu sedang menjaga salah seorang anaknya yang sedang terbaring sakit di dapur. Sementara, lainnya, merebahkan badan di tempat tidur. Saat hujan mengguyur, tiba-tiba Wa Samu mendengar suara angin yang begitu keras meraung-meraung diatas atap rumah.
Dalam kesaksiannya, bunyi pertama dan kedua, angin puting beliung menggoyang seluruh badan rumah panggung itu. Saat goyangan ketiga, selasar plafon dan atap rumah miliknya terangkat. Mereka pun dengan rasah takut dan cemas lari berhamburan keluar dari rumah.
“Terputar-putar anginnya. Seperti satu ekor kambing,” kata Wa Samu dengan raut wajah sedih.
Kata dia, pasca insiden itu, angin masih juga berhembus kencang. Amukan puting beliung kembali terjadi menggoyang rumahnya sebanyak dua kali. Untung saja, goyangan itu, tak begitu keras. “Seperti gempa bumi. Saya takutmi. Dia datang terus,” imbuhnya mendengar suara angin bergemuruh.
Warga pun berdatangan turut membantu. Dengan alat seadanya, warga membuat bentangan tenda seperti atap untuk tempat berteduh mereka. Kini, Wa Samu bersama anak dan suaminya memilih tinggal di dapur berukuran 4×5 meter.
Kepala Desa Gonebalano, La Bone turut prihatin atas peristiwa yang dialami warganya. Dirinya berjanji bakal melakukan kordinasi untuk membantu perbaikan rumah.
“Saya akan kordinasi dulu. Saya minta agar bersabar. Besok, insya Allah, ada bantuan secepatnya,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Katobu Iptu Hamka saat mendengar kabar itu, langsung turun lapangan. Di lokasi kejadian, dirinya langsung melakukan komunikasi serta kordinasi bersama pihak-pihak terkait. “Saya sudah sampaikan pada camat, BPBD. Kita lakukan langkah-langkah kordinasi ini, untuk dipikirkan bagaimana tindaklanjutnya. Ini termasuk musibah dan harus dibantu,” kata perwira berpangkat dua balok di pundaknya sembari meminta warga korban puting beliung untuk bersabar. (ery)