Rumah Terendam Bertambah, 418 Warga Mengungsi

Warga korban banjir dievakuasi ke tenda pengungsian menggunakan perahu karet milik Basarnas. (Muhammad Ilham)

LENTERASULTRA.com- Hujan tak kunjung reda. Banjir semakin menghantui warga. Masyarakat yang bermukim di seputar hilir Sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga Kota Kendari terus diliputi rasa cemas. Tinggi air yang sudah mencapai dada orang dewasa membuat mereka berusaha mengevakuasi diri, mengungsi di tenda-tenda darurat yang disiapkan Dinas Sosial.

Salah seorang korban banjir, Hasmira (32) mengungkapkan, sejak Sabtu malam air sudah mulai menggenangi rumahnya dan rumah warga lainnya. “Sejak Sabtu malam sebenarnya air sungai sudah mulai meluap, tetapi belum memasuki rumah warga, akibat hujan yang terus-menerus hari ini Sungai Wanggu semakin meluap hingga menenggelamkan rumah-rumah warga sekitaran sungai,” kata Asmira kepada Lenterasultra.com di kawasan Sungai Wanggu.

Dikatakannya tiap tahun sungai Wanggu selalu saja meluap tiap musim hujan tiba, dan menurutnya banjir terparah yang melanda warga sekitaran sungai wanggu pada tahun 2013 lalu yang membuat dirinya trauma. Bagaimana tidak, separuh isi rumahnya tidak bisa diselamatkan hingga dirinya mengalami kerugian belasan juta rupiah karena tidak sempat menyelamatkan barang barangnya.

“Kami selalu waspada saat hujan yang mengguyur terus-menerus, sejak air mulai naik, kami sudah mengevakuasi barang-barang kami ke tepi jalan karena kami perkirakan air akan terus meluap,” tuturnya.

Rumah warga di sekitar Sungai Wanggu yang terendam banjir. (Muhammad Ilham)

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang ditemui di lokasi banjir menambahkan, sejak Minggu kemarin, timnya sudah mulai mendirikan tenda pengungsian untuk para korban banjir bersama beberapa pihak terkait seperti Badan Sar Nasional (Basarnas), Dinas Sosial Provinsi (Dinsos) dan TNI Polri serta sahabat Tagana.

Dikatakannya, jumlah kepala keluarga yang mengungsi ke tenda darurat berjumlah 100 Kepala Keluarga (KK) 418 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam banjir berjumlah 75 rumah.

“Kami telah melakukan pendataan kepada korban banjir agar semua diberikan bantuan seperti pemberian logistik tenda darurat dan memberikan mereka pelayanan dapur umum lapangan,”pungkasnya. (Ilham)