Warga Perumnas Poasia Ditemukan Tewas di Gudang Rokok

Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di lokasi ditemukannya mayat di gudang PT Iswanto

LENTERASULTRA.com-Belakangan ini, Riski Ramadhan kerap batuk berkepanjangan. Teman-temanya juga tahu jika lelaki yang biasa dipanggil Step itu sedang mengidap sakit gula. Tapi karena tidak terlalu menghalangi aktivitasnya, pria berusia 49 tahun tetap terus bekerja sebagai sopir mobil kampas, yang mengantarkan berbagai barang ke luar kota.

Tapi Senin (23/4) pagi, Riski benar-benar tak bisa bekerja. Karyawan PT Iswanto itu ditemukan di sebuah kamar mandi gudang rokok di kantornya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Warga yang ber-KTP di Perumnas Poasia, Anduonohu, Kota Kendari ditemukan kawannya di dalam kamar mandi, sudah tewas.

Riski diketahui tak bernyawa sekira pukul 09.15 Wita di sebuah kantor di Jalan Sam Ratulangi Kelurahan Kemaraya Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Kawannya, Isran (46) mengatakan, pagi tadi ia datang menemui dan memanggil koleganya itu segera berangkat kampas ke luar kota.

“Saya datangi cek korban untuk memanggil berangkat kampas, setelah setelah di depan pintu kamar mandi saksi kaget melihat sepatu korban muncul dibawah pintu dimana pintu dalam keadaan tertutup,” terangnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Setelah itu, lanjuta dia, Isran keluar langsung memanggil Untung (50) dan Akil (30), dua kawannya yang lain untuk mengecek korban di dalam kamar mandi. Untung dan Akil langsung mengecek dalam kamar mandi tersebut. Setelah keduanya cek lewat sela pintu kamar mandi melihat posisi korban sudah terbaring dan mengeluarkan darah dari hidung.

“Kami keluar dan menyuruh karyawati untuk menghubungi pihak Kepolisian,” tuturnya lagi.
Setelah menerima laporan, Polsek Kemaraya dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemaraya IPTU Fajar Mauludi, S.IK dan anggota Polres Kendari langsung mendatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Setibanya di TKP kita langsung melakukan olah TKP,” terang Fajar Mauludi kepada Lenterasultra.com.

Kata Fajar, berdasarkan dari keterangan saksi koban mengidap penyakit gila kering dan sering batuk-batuk. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. (onno)

Mayatrokok