Tiga Cagub Sultra Siap-siap Ikut Debat Kandidat

LENTERASULTRA.com-Kamis (5/4) malam nanti, bakal jadi pertaruhan besar seorang Hugua. Calon Wakil Gubernur Sultra nomor urut 2 ini dipastikan hanya akan tampil tanpa pasangannya, Asrun dalam debat kandidat Cagub/Cawagub Sultra edisi pertama yang sudah diagendakan KPU Sultra itu. Itu berarti, mantan Bupati Wakatobi dua periode ini harus berjuang solo, mengulas tiga tema besar yang akan jadi materi utama debat tersebut.

Panggung debat kandidat itu dipastikan bakal seru dan meriah karena sebuah televisi swasta nasional, Metro TV telah bekerja sama dengan KPU, untuk menayangkannya secara langsung agar bisa ditonton masyarakat Sultra secara luas. “Kami sudah menyampaikan ke semua kandidat soal agenda debat ini,” kata Hidayatullah, Ketua KPU Sultra, tadi malam, (2/4).

Hidatullah menjelaskan, debat publik calon gubernur dan calon wakil gubernur merupakan merupakan salah satu upaya untuk menyebarluaskan profil, visi dan misi serta program kerja paslon kepada masyarakat. Dengan adanya debat ini, posisi kebijakan pasangan calon akan dapat dielaborasi lebih dalam dan luas atas setiap tema yang didiskusikan. Dengan demikian, gagasan para kandidat bisa menjadi pertimbangan pemilih untuk menentukan pilihanya nanti.

KPU Prov Sultra akan melaksanakan debat publik paslon sebanyak dua kali. Untuk debat pertama ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 April 2018 pukul 19.30 Wita di sehuah hotel di Kendari. Adapun materi debat pertama ini, lanjut Hidatullah, akan mengulas tiga tema besar dari tujuh tema umum yang disiapkan oleh KPU Sultra sesuai ketentuan regulasi kampanye Pilkada.

Ketiga tema itu dibagi menjadi beberapa sub-tema. Tema pertama reformasi birokrasi dengan sub-tema tata kelola pemerintahan dan inovasi pemerintahan. Tema kedua yaitu pelayanan publik dengan sub-tema pendidikan, transportasi, kesehatan, dan perizinan.

Sementara tema ketiga masih dijelaslan Dayat sapaan akrab Hidayatullah adalah peningkatan kualitas hidup asyarakat, dengan sub-tema sarana air bersih, agama, budaya, infrastruktur, pariwisata, teknologi informasi. “Dalam tema debat tersebut untuk menyusun materi debat, KPU mendapat masukan dari lima professor sebagai pakar dibidang masing-masing yang memiliki kapasitas dan kredibilitas tinggi,” tukasnya.

Sayangnya, ia tidak mau menyebut siapa para profesor dan pakar yang membantu KPU tersebut demi menghindari interaksi para calon termasuk menjaga kerahasiaan pertanyaan yang diajukan sesuai tema nantinya. Mantan Ketua KNPI Sultra ini menambahkan, untuk masing-masing paslon hanya bisa mengikutsertakan tim kampanye/tim pendukung paling banyak 100 orang dalam debat publik tersebut.(isma)

debatkandidat