LENTERASULTRA.com– Politisasi sara, menjadi salah satu hal yang patut diantisipasi menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018. Penyelenggara media memiliki andil yang besar dalam mempengaruhi situasi politik, terutama dalam membentuk opini publik.
Berkaitan dengan itu, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerjasama dengan Lembaga Studi Informasi Strategis – Indonesia (LSISI) akan melaksanakan Focused Group Discussion dengan mengangkat tema “Peran Media Massa Dalam Menciptakan Kampanye Damai di Pilkada Serentak di Sulawesi Tenggara (Sultra)”. Kegiatan yang akan digelar di Aula Perpustakaan IAIN Kendari, Selasa, 27/3/2018, menghadirkan penyelenggara Pemilu, insan pers dan akademisi.
Ketua Panitia Penyelenggara, Husain Insaan mengatakan, dalam kegiatan diskusi narasumber dan peserta akan membahas terkait situasi politik menjelang pilkada. Termasuk bagaimana memetakan potensi kecurangan Pemilu dengan menggunakan politik identitas serta merekomendasikan upaya yang perlu ditempuh untuk mengatasi kecurangan pada Pilkada serentak.
“Harapan kami dari diskusi ini lahir sebuah rekomendasi dalam mewujudkan kampanye damai, bebas dari politik identitas yang berbasis agama dan primordial,” ungkap Husain.
Ia melanjutkan, paradigma multikulturalisme tidak menyediakan tempat bagi pola pikir yang partisan, sektarian dan diskriminatif. Pemikiran mementingkan kelompok tertentu kata Husain akan merugikan kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Menurut data LSISI lanjut Husain, Sultra dikategorikan sebagai salah satu daerah yang memiliki kerawanan tinggi terkait kecurangan Pemilu dan keterlibatan Aparatur Sipil Negera (ASN) dalam mendukung pasangan calon tertentu. (Isma)