LENTERASULTRA.com-Gaya kepemimpinan AKBP Daniel Widya Mucharam memang unik. Kapolres Baubau itu relatif lebih kekinian untuk urusan manajerial personilnya. Dalam hal melantik pejabatnya, ia kerap memilih tempat-tempat yang tak lazim digunakan untuk sebuah proses seremonial.
Misalnya, ia pernah melantik beberapa Kapolsek dan Kasat Polres Baubau di Pantai Nirwana. Teranyar, ia mengukuhkan enam perwira Polres Baubau yang baru saja mendapat promosi jabatan di Benteng Keraton, tepatnya di Jaraijo Lawana Bunta, Sabtu (24/3) pagi. Mereka adalah Wakapolres, Kasat Sabhara, Kapolsek Sorawolio, Kapolsek Bungi, Sangia Wambulu dan Kapolsek Talaga Raya.
Kompol Gusti Gde Raka Mertayasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagmutjab Bagbinkar RO SDM Polda Sultra kini menjadi Wakapolres Baubau, menggantikan Kompol Febri Isman Jaya menjabat sebagai Kasubbagmutjab Bagbinkar RO SDM Polda Sultra.
AKP Bagio sebelumnya menjabat sebagai Danki Dalmas 1 Sispadal Subdit Dalmas Ditsabhara Polda Sultra, menjadi Kasat Sabhara Polres Baubau, yang menggantikan AKP Bactiar menjabat sebagai Danki Dalmas 1 Sispadal Subdit Dalmas Ditsabhara Polda Sultra.
Sedangkan IPDA Yusri sebelumnya menjabat sebagai Kaurbin Ops Sabhara Polres Baubau, menjadi Kapolsek Talaga Raya, yang menggantikan IPDA Syukur menjabat sebagai Paur 2 Siaga 3 SPKT Polda Sultra. AKP Haerun Ali sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Sorawolio, menjadi Kapolsek Bungi, yang menggantikan AKP Syarifuddin menjabat sebagai Panit 2 Unit 1 Subdit1 Ditres Narkoba Polda Sultra,
IPTU Mas Ud Gunawan sebelumnya menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Wakatobi kini dipercaya menjadi Kapolsek Sorawolio, yang menggantikan AKP Haerun Ali dan IPDA Tri Nugroho HW sebelumnya menjabat sebagai Kasi Propam Polres Baubau, menjadi Kapolsek Sangia Wambulu, yang menggantikan IPDA Sarif menjabat sebagai Kapolsek Wonggeduku Polres Konawe.
Dengan melantik pejabat Polres Baubau di Benteng Keraton, agar sumpa dan janji yang diucapkan menjadi sebuah beban psikologis pada pejabat baru saat melaksanakan tugas, sebab sumpa dan janjinya di ucapakan ditemapat yang sakral. Ditempat itu, merupakan tempat penobatan para Raja dan Sultan yang ada di Kerajaan Buton.
“Untuk memberikan tanggung jawab moral, supaya jiwa raganya sesuai janji yang di ucapkan, kalau melanggar sumpah tersebut maka jiwa dan raganya jadi taruhan,” ungkap AKBP Daniel Widya Mucharam, Kapolres Baubau usai kegiatan Serah terima Pejabat baru Polees Baubau.
Didalam melaksanakan tugas, dari petunjuk Kapolri, agar mengangkat kearifan lokal dimana tempat berdinas, sehingga dokumentasi ini diangkat ke atas banyak yang melihat kalau di Kota Baubau memiliki aset budaya yaitu Benteng Keraton, sehingga manarik kunjungan wisatawan untuk datang di Kota Baubau.(hengki)