LENTERASULTRA.com-Pernikahan usia dini masih jadi salah satu masalah serius di negeri ini, termasuk di Bombana. Pemerintah di daerah itu menjadikannya sebagai salah satu fenomena yang perlahan harus dicegah dan diantisipasi. Khawatirnya, akan muncul akibat dan adanya resiko tinggi, baik dari segi mental,kesehatan dan yang tak kalah urgen lagi adalah resiko tinggi saat melahirkan diusia muda bagi kalangan wanita.
Untuk mencegah semua itu pemerintah Bombana melalui Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bombana menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan usia dini di salah satu hotel di Rumbia pada Rabu (21/3). Kegiatan ini dilakukan dengan sinergitas oleh beberapa stekholder terkait seperti pihak Kemenag Bombana dan Tenaga Kesehatan dari RSUD Bombana.
Pesertanya ada tim penggerak PKK kecamatan, guru Bagian Konseling (BK) dan siswa dan siswi SMA sederajat yang memang rentan dengan kemungkinan nikah dini. “Kita ingin memberi pemahaman terkait pentingnya mencegah pernikahan usia dini,” kata Andi Matahari, Selaku Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak ( DP3A) Bombana soal tujuan sosialisasi.
Ia berharap, dengan sosialisasi tersebut nantinya masyarakat bisa mengetahui risiko dari pernikahan dini bagi wanita baik dari segi kesehatan maupun psikiologis.
Dirinya juga menambahkan sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini nantinya pihak DP3A Bombana akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat hingga kesekolah sekolah menengah atas yang ada di Bombana agar sasaran pencegahan dapat sampai kepada kalangan remaja di Bombana.
Melalui kegiatan sosialisasi ini pula diharapkan bisa menekan angka pernikahan di usia diusia dini bagi kalangan remaja yang ada di Bombana “Saya berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran bagi anak remaja kita agar menghindari pernikahan di usia dini” pungkas Andi Matahari (danil)